PRINGAPUS,suaramerdeka.com- Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang bersama KaderTuberculosis(TB) Aisyiyah terus memantau warga yang terindikasi terjangkit gejala TB melalui Program Ketok Pintu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Ani Raharjo melalui Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Wahyono mengakui, untuk mengajak warga untuk cek kesehatan tidaklah mudah.
“Tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat Kader TB Aisyiyah Kabupaten Semarang,” katanya, ketika menghadiri Baksos dan Sosialisasi Hari TB Sedunia dalam rangka Milad Aisyiyah ke-104 di Aula Kecamatan Pringapus, Minggu (29/4).
Menurut Wahyono, TB bisa diketahui dengan periksa ke Puskesmas atau fasiltas kesehatan yang ditunjuk. Pemeriksaannya tidak dipungut biaya, demikian halnya apabila warga yang dimaksud dinyatakan positif mengidap TB pengobatannya juga gratis. Obat yang diberikan cuma-cuma tadi, paling tidak harus tertib diminum selama enam bulan.
“Tidak mungkin sembuh sebelum enam bulan minum obat, maka perlu sosialisasi tentang TB agar kesadaran periksa dan berobat terus tumbuh,” jelasnya.
Untuk menekan penyebaran TB di 19 kecamatan, baru-baru ini Dinkes Kabupaten Semarang telah menginstrusikan Kader TB Aisyiyah untuk menjadi pendamping menelan obat (PMO). Pendampinganan diperlukan, menyusul banyak ditemui warga terindikasi TB yang enggan minum obat karena alasan dirinya jenuh.
“Jika berhenti minum obat sebelum dinyatakan sembuh oleh dokter, bisa berakibat kuman TB menjadi kebal. Apabila kumannya kebal, maka wajib mengikuti pengobatan minimal dua tahun,” tegasnya.
Dalam kesempatan kemarin, disosialisasian pula tentang edukasi politik perempuan yang dibawakan oleh Komisioner KPU Kabupaten Semarang Aris Mufid. Acara kemarin, dihadiri oleh Ketua Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Semarang, Saerozi dan Muspika Kecamatan Pringapus.
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Daerah Aisyiyah Kabupaten Semarang, Ida Zahara Adibah berjanji akan terus memberikan pendampingan kepada masyarakat demi menekan penyebaran TB di Bumi Serasi. Baru-baru ini, menurutnya KaderTuberculosis(TB) Aisyiyah Kabupaten Semarang telah mendatangi lebih dari 1.400 rumah di 19 kecamatan melalui Program Ketok Pintu.
“Kami terus berupaya untuk menelurkan kaderintilansebagai pendukung terwujudnya Kader Mandiri TB. Karena kami sudah bertekad untuk penanggulangan TB,” kata Ida.
(Ranin Agung /SMNetwork /CN39 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/25002/Dinkes-Pemeriksaan-dan-Obat-TB-DigratiskanBagikan Berita Ini
0 Response to "Dinkes: Pemeriksaan dan Obat TB Digratiskan"
Post a Comment