TEGAL, suaramerdeka.com- Komisi III DPRD Kabupaten Tegal mendesak Pemkab Tegal secepat mungkin memasang jembatan bailey di Jembatan Rajegwesi, Kecamatan Pagerbarang. Pasalnya, jembatan yang ambruk akibat kelebihan beban muatan truk tronton itu, merupakan jalur alternatif arus mudik Lebaran.
Saat ini, jembatan Rajegwesi yang berada di jalur Pagerbarang-Margasari itu, ditutup total. Kendati masih ada sisi jembatan sebelah timur, namun sisi jembatan itu juga sudah miring. Warga harus memutar melalui jalur Pagerbarang-Balapulang untuk tujuan Margasari dan jalur tengah.
Jalur alternatif lain bisa melalui Desa Rajegwesi-Dukuh Glagah-Serengseng-Jatilaba-Karangasem dan Margasari. Namun, jalur itu sempit dan tidak bisa digunakan untuk berpapasan kendaraan roda empat.
"Setiap Lebaran jalan ini digunakan untuk jalur alternatif. Jembatan ini harus secepatnya diperbaiki," kata Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal, Bambang Romdhon Irawan, saat melakukan kunjungan kerja ke lokasi Jembatan Rajegwesi didampingi Wakil Ketua Komisi III, M Khuzaeni, dan Sekretaris Sayuti, kemarin.
Sebelumnya, Jembatan Rajegwesi di Desa Rajegwesi, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal ambruk setelah dilewati truk tronton bermuatan 35 ton beras pada Sabtu (21/4) siang. Jembatan panjang 15 meter dan lebar 7 meter dengan kapasitas 8 ton itu tidak kuat menahan beban. Jembatan ambruk dan truk troton terperosok.
Untuk mengantisipasi membeludaknya kendaraan pada saat mudik Lebaran nanti, dia menyarankan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) memasang jembatan bailey (darurat), sehingga ruas jalan tersebut masih bisa dilalui tanpa harus ditutup total.
Tutup Total
Saat ini, masyarakat di sekitar Pagerbarang dan Margasari kesulitan melintas saat hendak bepergian. "Di samping ada jembatan darurat, perbaikan juga harus tetap berlangsung. Jadi pengendara masih bisa melintas," kata politikus PDI Perjuangan ini.
Sekretaris Komisi III, Akhmad Sayuti, menyayangkan jika jembatan itu tidak secepatnya diperbaiki. Terlebih jika ruas jalan itu ditutup total. Sebab, pengendara harus memutar arah yang jaraknya lebih jauh atau sekitar dua kali lipat dari jalur utama.
Biasanya, dari Pagerbarang menuju ke Margasari hanya menempuh jarak sekitar 14 kilometer. Tapi sekarang, pengendara harus memutar arah melewati Balapulang yang jaraknya menjadi 30 km. "Bagaimana caranya jembatan ini harus secepatnya diperbaiki. Minimal jembatan darurat dipasang," kata Anggota DPRD dari Pagerbarang itu.
Kepala DPU Kabupaten Tegal, Hery Suhartono mengatakan, ruas jalan Pagerbarang-Margasari terpaksa akan ditutup total selama perbaikan jembatan. Penutupan ini kesepakatan antara DPU dan Sekda dan Dinas Perhubungan, agar perbaikan jembatan lebih fokus dan berjalan lancar.
"Dinas ada anggaran Rp 600 juta. Semula, anggaran itu untuk pelebaran jembatan. Tapi nanti akan kita gunakan untuk membangun jembatan yang roboh itu," katanya.
(Dwi Putra GD /SMNetwork /CN40 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24249/Dewan-Desak-Jembatan-Bailey-Dipasang-SegeraBagikan Berita Ini
0 Response to "Dewan Desak Jembatan Bailey Dipasang Segera"
Post a Comment