SOLO, suaramerdeka.com- Setelah Dewan mendesak Pemkot Surakarta segera merealisasikan pembangunan Pasar Klewer sisi timur, kini giliran para pedagang mengajukan permohonan yang sama. Kondisi para pedagang yang lebih kurang dua tahun menempati pasar sementara di Alun-alun utara Keraton, makin hari makin tidak nyaman, antara lain banjir saat musim hujan.
"Harapannya Pemkot bisa menjalankan target pembangunan, sehingga kami bisa segera memindahkan barang dagangan ke pasar semula," kata salah seorang pedagang pakaian sekolah Pasar Klewer Sementara, Candra, Senin (16/4).
Candra mengeluh lantaran ketika turun hujan lebat, kios sering banjir,sehingga tidak nyaman dan bisa berdampak pada pembeli yang datang ke pasar tersebut. Candra mengakui kios di pasar sementara memang lebih luas, berbeda dari lama.
"Secara luas kios, memang lebih besar di pasar sementara. Namun jika selalu banjir ketika hujan, hal tersebut pengaruh terhadap pembeli yang berbelanja. Walau sudah disiapkan diesel untuk menyedot air, kami rasa kenyamanan tidak sebaik ketika di dalam pasar," ungkapnya.
Pedagang lain, Sakti, tidak mempersoalkan dengan molornya waktu pembangunan Pasar Klewer sisi timur. Menurutnya berjualan di pasar sementara lebih nyaman dan lebih luas dibanding pasar sebelumnya.
"Selama berjualan di kawasan ini, pendapatan masih sama seperti dulu. Namun, jika harus dipindahkan tahun ini kami siap untuk pindah. Yang jelas pembeli di Pasar Klewer mendapatkan kenyamanan di pasar sandang besar se-Jawa Tengah itu,’’ katanya.
Masa Sewa Habis
Sementara itu ketua Paguyuban Pasar Klewer Timur, Sutarso menyatakan, jika Pemkot dan dinas sudah memiliki dana dan menemukan pemenang lelang pembangunan pasar itu, seharusnya langsung dikerjakan. Tidak perlu ditunda - tunda, karena jika ditunda akan berpengaruh dengan biaya sewa yang harus dibayarkan Pemkot kepada pihak Keraton.
"Kami tidak minta harus cepat segera dipindahkan. Namun jika pemkot sudah memiliki target, hal tersebut harus segera dilakukan dan dibangun, sehingga tidak menjadi bebannya terkait pembayaran sewa kepada Keraton," jelas Sutarso.
Terkait keluhan pedagang yang kebanjiran ketika datang hujan lebat, pihaknya telah menyiapkan empat buah diesel untuk memberi kenyamanan para pedagang. Pedagang diimbau untuk tetap bersabar dan mengikuti aturan yang telah diberikan Pemkot.
Menurut Sutarso, waktu sewa penempatan pasar di Alun - alun utara bakal habis pada 20 Oktober 2018, pihaknya telah menyerahkan kebijakan kepada Pemkot. Ini tanggung jawab Pemkot memfasilitasi pedagang yang dipindahkan ke pasar sementara.
"Kami bakal mengikuti arahan dari Pemkot, yang jelas seluruh kebijkan pemkot bakal kami dukung. Kami juga siap berpindah ke Pasar Klewer sisi timur jika sudah selesai dibangun. Namun pemkot harus menyiapkan kios kepada pedagang sesuai dengan Surat Hak Pakai (SHP) yang dimiliki masing - masing pedagang," ungkap Sutarso.
(M Ilham Baktora /SMNetwork /CN40 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/23377/Giliran-Pedagang-Pasar-Klewer-Desak-PemkotBagikan Berita Ini
0 Response to "Giliran Pedagang Pasar Klewer Desak Pemkot"
Post a Comment