SEMARANG, suaramerdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat nilai ekspor bulan Maret 2018 naik 12,26 persen atau 571,54 juta Dolar AS dibandingkan Februari 2018.
Sri Herawati Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Tengah mengatakan komoditas utama yang mempunyai nilai ekspor tinggi masih didominasi tekstil dan barang tekstil, kayu dan barang dari kayu serta bermacam barang hasil pabrik.
"Memang di Jawa Tengah industri paling dominan adalah tekstil sehingga banyak ekspornya," katanya saat memberikan berita resmi statistik di kantornya, Senin (16/4).
Tekstil dan barang tekstil menyumbang 234,67 juta Dolar AS, kayu dan barang dari kayu 87,55 juta Dolar AS dan bermacam barang hasil pabrik 67,30 juta Dolar AS.
"Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok masih menjadi pasar utama ekspor Jawa Tengah," ucapnya.
Sementara itu untuk impor Maret 2018 mengalami penurunan 8,42 persen atau 1.059,23 juta Dolar AS dibandingkan Februari 2018. Jika dilihat dari komoditasnya, impor migas naik 7,72 persen dari Februari, sedangkan impor non migas turun 20,17 persen.
Kontribusi terbesar impor adalah produk mineral, tekstil dan barang tekstil serta mesin dan pesawat mekanik.
Adapun jika dilihat dari penggunaan barang impor terbesar masih untuk bahan baku dan penolong sebesar 83,52 persen; konsumsi 8,70 persen dan barang modal 7,78 persen.
Sri menjelaskan total ekspor dibandingkan impor selalu lebih kecil sehingga membuat total neraca perdagangan mengalami defisit 487,69 juta Dolar AS.
(Cun Cahya /SMNetwork /CN33 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/23324/Maret-2018-Nilai-Ekspor-Jateng-Naik-1226-PersenBagikan Berita Ini
0 Response to "Maret 2018, Nilai Ekspor Jateng Naik 12,26 Persen"
Post a Comment