Search

Kadin Gandeng Jerman Tingkatkan Pendidikan Vokasi

JAKARTA, suaramerdeka.com -Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menandatangani memo kesepahaman (MoU) dengan IHK Trier (Kadin) Jerman unthk pengembangan mutu SDM melalui pendidikan vokasi. Penandatanganan dilakukan antara IHK Trier bersama tiga mitra yakni Kadin Indonesia, Kadin Jawa Tengah, dan BKSP Jawa Timur.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Anton J Supit menyatakan penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kemitraan antara Kadin Indonesia dan Kadin Jerman untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing SDM Indonesia agar dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan pasar tenaga kerja.

"Kadin Indonesia menyambut baik perhatian pemerintahan dan Kadin Jerman dalam menciptakan tenaga kerja terampil di Indonesia," kata Anton saat MoU antara Kadin dengan IHK Trier di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (25/4).

Menurutnya, di era Kepemimpinan Presiden Jokowi, pemerintah gencar mengedepankan pendidikan vokasi untuk meningkatkan SDM Indonesia.

"Vokasi akan jadi sistem nasional yang akan perkuat daya saing Indonesia khususnya SDM kita. Jerman sudah bertahun-tahun menjalankan vokasi, AS sekalipun bicara vokasi dan kerjasama dg Jerman," tambahnya.

Kerjasama antara Kadin dan IHK Trier Jerman ini akan berlangsung selama 2018-2021. Sebelumnya, Kadin dan IHK Trier juga sudah menjalin kerjasama selama enam tahun.

Mitra Industri

Ketua Umum Kadin Jawa Tengah Kukrit SW menyambut baik kerjasama yang berlanjut ini. Dia menyatakan kerjasama Kadin Jateng dengan IHK Trier sudah berlangsung selama 17 tahun.

"Sebenarnya tidak salah bekerjasama dengan Kadin Jateng. Karena hampir semua pusat industri besar ada di Jateng. Misalnya industri rokok, printing, karoseri, jamu, dan jumlah UMKM Jateng capai 3,5 juta, salah satu yang terbesar," paparnya pada kesempatan tersebut.

Kukrit menyatakan hampir semua industri besar telah mengajak Kadin Jateng untuk bermitra mengembangkan pendidikan vokasi bagi SDM masing-masing industri. Dia menambahkan Universitas Diponegoro juga telah bekerjasama dengan EduKadin membentuk training center dalam rangka pengembangan pendidikan vokasi, termasuk di dalamnya melatih trainer/mentor.

"Kami mengajak industri untuk  bergabung, Undip sediakan tempat, dan lainnya," ungkapnya.

Salah satu contoh pendidikan vokasi yang sudah berjalan di Jateng adalah pendirian Diklat khusus furniture di Kendal, Jawa Tengah yang baru diresmikan dan didukunh Kemenperin.

"Kami targetkan dalam waktu dekat ada pusat-pusat kejuruan dari berbagai industri yang akan terpusat di Jateng," paparnya.

Sementara Direktur Eksekutif Utama IHK Trier Jan Glockauer menambahkan ada tiga program utama dalam kerjasama ini yakni pengembangan instrumen program vokasi di industri, penciptaan master trainer dan pengembangan program sistem ganda antara sekolah dan industri.

"Kami tawarkan konsep kerjasama antara SMK dan industri sehingga nanti setiap industri punya mitra sekolahnya sendiri dan sebaliknya. Ketiga program ini kalau sukses akan kita bawa ke daerah-daerah lain di Indonesia," ungkapnya.

Selama ini, semua pihak menyadari adanya ketidaksesuaian antara kebutuhan dunia industri dengan ketersediaan tenaga terampil di tanah air. Karenanya, kerjasama ini akan menjadi jembatan antara kebutuhan dunia industri dan para pencari kerja. 

(Kartika Runiasari /SMNetwork /CN41 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24541/Kadin-Gandeng-Jerman-Tingkatkan-Pendidikan-Vokasi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kadin Gandeng Jerman Tingkatkan Pendidikan Vokasi"

Post a Comment


Powered by Blogger.