WONOGIRI, suaramerdeka.com- Setelah lima bulan ditutup karena rusak diterjang banjir, Museum Karst Indonesia di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri kini dibuka kembali secara terbatas. Pengujung belum bisa sepenuhnya melihat semua koleksi, ada beberapa bagian yang masih rusak.
Pengunjung pun masuk melalui bagian belakang museum karena pintu utama di bagian depan gedung tersebut masih rusak dan amblas. Ada beberapa bagian gedung yang tidak boleh dilewati karena rusak dan amblas.
Antara lain pintu utama di depan gedung, lobi gedung, dan replika gua di lantai satu gedung. "Ada beberapa tempat yang kami pasangi sekat, pengunjung tidak boleh melewatinya karena masih rusak," kata Koordinator Museum Karst Indonesia, Dwi Eko Rukmini.
Pihaknya telah meminta izin kepada Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pusat di Bandung untuk membuka kembali museum. "Saya sudah melapor ke Bandung dan diizinkan. Sejak pekan lalu, museum sudah dibuka lagi," katanya, baru-baru ini.
Terpisah, kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Wonogiri, Sentot Sujarwoko mengungkapkan, para seniman di Kecamatan Pracimantoro juga akan menggelar pertunjukan tari selama 12 jam nonstop di kawasan wisata Museum Karst Indonesia, Sabtu mendatang (28/4).
Koleksi Hanyut
Ada pun koleksi-koleksi bebatuan yang sempat hanyut terbawa banjir, kini dikembalikan ke posisinya semula. Hanya, pemasangan koleksi bebatuan itu bersifat sementara karena menunggu tenaga ahli untuk memasangnya secara permanen.
"Seluruh koleksi yang sebelumnya kami pajang di selter sebelah timur bangunan utama, sudah kami masukkan kembali ke dalam museum. Di dalam lantai satu juga kami pasangi video untuk memutar film dokumenter," ujarnya.
Pihak Badan Geologi berencana memperbaiki bangunan museum tersebut. Mereka akan menurunkan konsultan perencana perbaikan terlebih dahulu guna mengetahui secara detail kerusakan dan cara perbaikannya.
"Di bawah gedung katanya ada sungai bawah tanah, harus menggunakan teknologi khusus dan konsultan ahli untuk mengukur. Hasil kajian itu nanti juga akan diketahui kebutuhan biaya perbaikannya. Sedangkan sungai bawah tanah di dalam gedung itu nantinya akan dibuka sekalian agar bisa dilihat pengunjung," katanya.
Daya tarik museum ternyata masih tinggi. Setelah dibuka kembali, jumlah pengunjung selama hari libur atau Minggu bisa mencapai 500 orang.
(Khalid Yogi /SMNetwork /CN40 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24684/Museum-Karst-Dibuka-Lagi-TerbatasBagikan Berita Ini
0 Response to "Museum Karst Dibuka Lagi Terbatas"
Post a Comment