BREBES, suaramerdeka.com- Usai banjir besar menerjang Kota Bumiayu, Pemkab Brebes kini memfokuskan pemulihan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak. Tanggap darurat akan dikonsentrasikan untuk memperbaiki jalan dan jembatan agar aktivitas dan mobilitas warga tidak terganggu dalam waktu yang lama.
‘’Kita utamakan reaksi cepat tanggap darurat, untuk memulihkan kembali infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak. Kita juga akan berkoordinasi dengan pemprov karena menyangkut sungai kewenangannya ada di PSDA Provinsi Jateng,’’ kata Wakil Bupati Brebes, Narjo, dalam rakor penanganan banjir di Pendapa eks Kawedanan Bumiayu, Rabu (25/4) malam.
Sebelum menggelar rakor, Narjo yang didampingi antara lain Kepala Dishub Achmad Satibi, Sekretaris DPU Taryono, Kepala Dinas Pengairan Agus Asari, muspika, meninjau lokasi bencana dan menemui sejumlah warga terdampak.
Pemulihan infrastruktur menjadi penting agar aktivitas dan mobilitas warga tidak terganggu dalam waktu yang lama. ’’Seperti Jembatan Krajan-Pesantren manfaatnya bukan hanya untuk mobilitas warga setempat, tetapi memegang peran penting dalam mengurai kepadatan arus di jalur kota Bumiayu,’’ kata dia.
Data dihimpun pemerintah Desa Kalierang menyebutkan, banjir yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu (25/4) siang itu merendam ratusan rumah di empat pedukuhan yakni Krajan I, Krajan II, Pesantren dan Majapahit. Banjir juga merusak lima rumah dan dua bangunan garasi. Satu unit mobil Suzuki Carry dan empat sepeda motor ikut hanyut terseret banjir. Selain itu, empat infrastruktur jembatan juga mengalami kerusakan yakni Jembatan Krajan-Pesantren, Jembatan Krajan-Pagenjahan dan Jembatan Karangsalam.
Ratusan Juta
Banjir juga menyebabkan sayap Jembatan Nasional Kalierang longsor. Sementara kerusakan jalan kabupaten ada di ruas Jalan Anggrek, Jalan KH Arobi Ali, Jalan Soka dan Jalan KH Rosul. ’’Kami belum bisa menyebut angka pasti kerugian karena pendataan masih berjalan. Tapi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,’’ kata Kades Kalierang Amar Khumaedi, Kamis (26/4).
Sementara itu, warga yang rumahnya terendam banjir mulai melakukan bersih-bersih lumpur yang menempel di lantai dan dinding rumah mereka. Salah seorang warga Supriyanto menyatakan banjir yang sama pernah terjadi pada tahun 1998. ‘’Menurut para orang tua, banjir ini siklus 20 tahunan,’’ ujarnya.
Aksi bersih-bersih juga dilakukan pada sejumlah fasilitas umum oleh tim gabungan dari unsur polisi, TNI, Tim SAR, BPBD, RAPI, Banser, Kokam serta sejumlah instansi. ‘’Untuk bersih-bersih ini kita fokuskan pada fasilitas umum, yakni di SD Kalierang 03, SD Kalierang 04, Masjid Al Hikmah dan sejumlah musala. Setelahnya kita bantu warga membersihkan rumah-rumah dan jalan lingkungan,’’ kata Kapolsek Bumiayu, AKP Wawan Dwi Leksono.
(Teguh Inpras Tribowo /SMNetwork /CN40 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24687/Fokus-Perbaikan-Jalan-dan-JembatanBagikan Berita Ini
0 Response to "Fokus Perbaikan Jalan dan Jembatan"
Post a Comment