Search

Pemkot Fokus Tangani Kemiskinan di Tujuh Kelurahan 

SALATIGA, suaramerdeka.com- Hingga kini Pemkot Salatiga berupaya fokus dalam menangani kemiskinan di tujuh wilayah kelurahan dengan tingkat kemiskinan warganya cukup tinggi di Kota Salatiga.

Berdasarkan data tahun 2017, ketujuh wilayah yang masih perlu perhatian dalam penanganan kemiskinan itu adalah Kelurahan Mangunsari (Kecamatan Sidomukti), Kelurahan Dukuh (Sidomukti), Kelurahan Sidorejo Lor (Sidorejo), Kelurahan Kumpulrejo (Argomulyo), Kutowinangun lor (Tingkir), Kelurahan Noborejo (Argomulyo), dan Kelurahan Blotongan (Sidorejo).   

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota, Muh Haris, saat Rakor Kesra bertema ''Optimalisasi Corporate Social Responsibility (CSR), Perwujudan Peran Dunia Usaha dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat'' di Ruang Kalitaman, Gedung Setda, Rabu (4/4).

''Perlu adanya sinergitas bersama dalam menangani kemiskinan yang ada di tujuh wilayah di Kota Salatiga.  Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat bisa lebih berdaya aktif dalam membangun lingkungannya,'' kata Wawali.

Menurut Muh Haris, sinergitas program penanggulangan kemiskinan antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat sangat diperlukan guna menekan angka kemiskinan di Kota Salatiga. Berdasakan data tahun 2017, tingkat kemiskinan Kota Salatiga sebesar 5,07%.

Meski demikian angka ini lebih rendah dari tingkat kemiskinan Jateng sebesar 13,01 ?n nasional sebesar 10,64%. Diterangkannya, menangani kemiskinan harus dilakukan secara fokus, keroyokan, dan berkesinambungan.

''Penanganan kemiskinan di tujuh kelurahan tersebut, akan prioritaskan dan dientaskan terlebih dahulu. Kita juga akan berupaya untuk menurunkan tingkat kemiskinan kota yang mencapai 5,07% menjadi sekitar 4,5%,'' ungkapnya.

Muh Haris yang juga selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Salatiga menjelaskan angka kemiskinan bisa meningkat, karena masyarakatnya berpendapatan rendah. Hal ini disebabkan oleh produktivitas rendah, kurangnya modal usaha, dan adanya beban biaya hidup tinggi untuk memenuhi kebutuhan dasar, serta pelayanan pendidikan dan kesehatan yang rendah pula. 

Dibutuhkan CSR

Bantuan sosial melalui CSR sejumlah perusahaan sangat dibutuhkan untuk memberdayakan masyarakat, melalui program ekonomi kreatif atau program lain yang membangun masyarakat. ''Saya tekankan untuk semua unsur kemitraan bisa berperan aktif, bisa lebih optimal dalam penanggulangan kemiskinan untuk kota Salatiga ini.'' harapnya di hadapan sejumlah pejabat pemkot dan pelaku usaha serta bisnis di Kota Salatiga itu.

Ketua Kadin Kota Salatiga Arso Adji Sadjiarto sebagai salah satu narasumber Rakor mengungkapkan, tanggung jawab sosial dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi CSR dari dunia usaha sangat penting. Komitmen bersama harus dilakukan dengan baik, sehingga program di masyarakat bisa dikembangkan dengan baik pula, sebagai salah satu perwujudan tanggung jawab sosial.

Arso juga mengajak para pengusaha dan pelaku usaha untuk bersama-sama memberikan perhatiannya kepada masyarakat, untuk membangun dan menata kehidupan lingkungan sosial di Kota Salatiga. ''Ayo teman-teman pengusaha, kita bisa memberikan apapun, membantu sesuai dengan kemampuan, dan mencari solusi agar kepekaan sosial bisa disalurkan dengan baik, sehingga kendala kemiskinan bisa teratasi,'' paparnya.

(Surya Yuli P /SMNetwork /CN39 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/22040/Pemkot-Fokus-Tangani-Kemiskinan-di-Tujuh-Kelurahan

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Pemkot Fokus Tangani Kemiskinan di Tujuh Kelurahan "

Post a Comment


Powered by Blogger.