Search

Pengerahan SRU Menyesuaikan Cuaca

UNGARAN, suaramerdeka.com- Kepala Basarnas Jawa Tengah, Noer Isrodin Muchlisin, melalui Koordinator Lapangan Operasi Pencarian, Amin Yahya mengatakan, bahwa kondisi medan Pos II menuju Pos I, tergolong berkontur curam. Sisi kanan terpantau ada jurang, kemudian sebelah kirinya teridentifikasi berupa tebing terjal. "Ada pun waktu penyisiran, tetap mengacu ketentuan standar Basarnas, yakni dilakukan mulai pagi hari hingga pukul 17.00 WIB," kata Amin Yahya. 

“Pengerahan Search & Rescue Unit (SRU) juga menyesuaikan cuaca, jika memungkinkan dari sisi jarak pandang aman dan tidak hujan jumlah SRU bakal ditambah. Sebaliknya, jika cuaca kurang bersahabat maka seluruh tim kecil tadi akan kita tarik kembali ke Pos Tekelan,” jelasnya.

Menurut Amin Yahya, nomor ponsel yang digunakan survivor untuk berkomunikasi dengan temannya, bernama Sistha Aminah Ferdiani (20), warga Magelang diketahui sudah tidak aktif lagi atau dinyatakan lost contact sejak, Jumat (30/3) sore.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pengelola pos pendakian termasuk dengan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu. Dua jalur pendakian dalam hal ini Tekelan dan Cuntel sementara ditutup untuk memudahkan pencarian,” paparnya.

Perlu diketahui, Basarnas selaku pengendali operasi pencarian satu pendaki Gunung Merbabu asal Selandia Baru, Andrey Voytech (34) yang dinyatakan hilang mulai memperluas area penyisiran hari ke-3. Area yang dimaksud, meliputi sekitar Pos I dan Pos II Gunung Merbabu via jalur Pos Pendakian Tekelan, Getasan, Kabupaten Semarang. Mereka yang melakukan pencarian adalah enam SRU dan masing-masing SRU beranggotakan 10 orang personel SAR gabungan juga sukarelawan berpengalaman. 

(Ranin Agung /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/21892/Pengerahan-SRU-Menyesuaikan-Cuaca

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pengerahan SRU Menyesuaikan Cuaca"

Post a Comment


Powered by Blogger.