Search

Permukiman Padat Minim Hidran

SOLO, suaramerdeka.com- Ketersediaan hidran di permukiman padat penduduk Kota Solo belum memadai. Kondisi ini menyulitkan upaya Pemkot Surakarta dalam menangani musibah kebakaran, lantaran truk pemadam relatif susah menjangkau lokasi.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Gatot Sutanto mengatakan, saat ini persebaran ratusan hidran di Kota Bengawan belum merata. "Setidaknya ada 130-an hidran di seluruh wilayah kota. Namun hidran-hidran itu masih terkonsentrasi di tengah kota, di mana terdapat kompleks perkantoran dan pertokoan. Sementara di kawasan permukiman, jumlah hidran masih terbatas," ungkap dia, kemarin.

Akibatnya, jika terjadi kebakaran relatif sulit ditangani. Truk pemadam harus mondar-mandir mengambil air dari hidran terdekat. "Padahal armada kami juga kesulitan masuk ke lokasi kebakaran di permukiman padat penduduk. Belum lagi harus bolak-balik mengambil air di hidran yang jaraknya terhitung jauh," jelasnya. 

Ia menambahkan, dari hasil pengecekan berkala, sebagian hidran pun tidak berfungsi normal. "Makanya sembari terus memperbaiki hidran-hidran yang rusak itu, kami juga akan memetakan kembali lokasi hidran yang sudah ada. Idealnya hidran perlu disebar di berbagai lokasi yang memiliki potensi kebakaran, termasuk permukiman padat penduduk," jelas dia.

Gatot juga menyoroti banyaknya portal dan polisi tidur di perkampungan. Alat pembatas ketinggian dan kecepatan kendaraan itu tidak jarang menghambat laju kendaraan pemadam.

"Polisi tidur yang dibuat tidak standar, bahkan berpotensi mencelakai petugas. Mobil pemadam kan jalannya cepat. Jika ada polisi tidur yang posisinya tinggi, petugas di atas mobil rawan jatuh," kata dia. 

(Agustinus Ariawan /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/21609/Permukiman-Padat-Minim-Hidran

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Permukiman Padat Minim Hidran"

Post a Comment


Powered by Blogger.