KULONPROGO, suaramerdeka.com– Penyampaian Surat Peringatan (SP) III pengosongan rumah dan lahan kepada warga penolak pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di wilayah Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Rabu (25/4) diwarnai penolakan. Tim dari PT Angkasa Pura I yang datang disambut dengan titir kentongan dan diusir oleh warga.
Warga bersahut-sahutan menolak serta mengusir kedatangan tim AP I yang berniat menyampaikan SP III. “Nang omahe dewe kok kon lungo. Lungo kono! (Di rumahnya sendiri kok disuruh perti. Pergi sana!),” kata salah satu warga sembari ditimpali warga lain yang meneriaki maling pada tim agar pergi.
Tim AP I yang didampingi petugas keamanan dari kepolisian dan TNI pun akhirnya pergi meninggalkan lokasi itu. Saat menemui warga lainnya, Tuginah, di Pedukuhan Bapangan, surat SP III yang disampaikan juga ditolak.
Tim juga mendatangi salah satu tokoh Paguyuban Warga Penolak Penggusuran Kulonprogo (PWPP-KP) di rumah relokasi Glagah, Purwinto. Warga Pedukuhan Bapangan itu tetap mempertahankan rumah dan tanahnya yang berada di dalam IPL bandara meski dia tinggal di rumah relokasi bersama istrinya.
Anggota Proyek Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I, Agus Andrianto mengungkapkan, SP III yang didistribusikan tersebut sebanyak 71 surat yakni bagi pemilik serta ahli waris lainnya. Sebagian surat dititipkan ke pemerintah desa untuk yang tinggalnya di luar daerah.
Project Manager Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I, R Sujiastono mengatakan, warga penolak yang tidak mau menerima SP III tersebut tidak menghambat proses karena proses akan jalan terus. Sementara mengenai pelaksanaan pengosongan lahan, Sujiastono tidak bersedia menyebut waktu pastinya namun akan dilaksanakan secepatnya.
(Panuju Triangga /SMNetwork /CN41 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24532/Sampaikan-SP-III-Tim-PT-Angkasa-Pura-I-DiusirBagikan Berita Ini
0 Response to "Sampaikan SP III, Tim PT Angkasa Pura I Diusir"
Post a Comment