JAKARTA, suaramerdeka.com — Kementerian Agama RI tengah membangun 44 Gedung Sarana dan Prasarana Pendidikan di 34 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Pembangunan didanai dengan anggaran dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Informasi itu disampaikan Kepala Sub Direktorat Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan, Syafriansyah, pada kegiatan Evaluasi Program SBSN di PTKIN, di Jakarta, Kamis (5/4).
“Tanpa anggaran dari SBSN rasanya agak sulit mempercepat sejumlah sarana dan prasarana pendidikan yang harus ada di PTKIN”, tandas Syafri.
Arskal Salim GP Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama mengatakan upaya gencar pembangunan fisik, diantaranya untuk pembangunan ruang kelas baru, gedung perpustakaan, laboratorium dan Pusat Kegiatan Mahasiswa merupakan bagian dari transformasi kelembagaan STAIN menjadi IAIN dan IAIN menjadi UIN.
Arskal menegaskan transformasi kelembagaan PTKIN harus diimbangi dengan adanya pemenuhan sarana dan prasarana yang memadahi sehingga mendukung kualitas pembelajaran di IAIN dan UIN yang baru.
Selain pembangunan fisik, ia berharap PTKIN juga untuk konsen pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), civitas akaemika UIN, IAIN dan STAIN.
Kementerian Agama RI telah dipercaya mengelola SBSN selama empat tahun berturut-turut, sejak tahun 2015. Sampai dengan tahun 2018, 34 kampus PTKIN mendapatkan berkah SBSN dengan total anggaran Rp. 1.304.000.000.
(Rosikhan /SMNetwork /CN41 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/22136/2018-Kemenag-Bangun-44-Gedung-PTKIN-Senilai-13-TriliunBagikan Berita Ini
0 Response to "2018, Kemenag Bangun 44 Gedung PTKIN Senilai 1,3 Triliun"
Post a Comment