Search

Batang Mantu, 75 Pasangan Diarak ke Pelaminan dengan Meriah

BATANG, suaramerdeka.com- Sebanyak 75 pasang suami-isteri yang telah dinikahkan, berangkat dari Rumah Dinas Bupati Batang dengan berjalan kaki, menuju pelaminan di pendopo yang berjarak sekitar 200 meter, diringi  rebana dengan meriah, Minggu (15/4).

Para pengantin baru yang kebanyakan sudah berusia lanjut dan telah mempunyai anak dan cucu tersebut, berasal dari 15 kecamatan di wilayah Kabupaten Batang, telah dinikahkan sebelumnya secara bertahap di Kantor Urusan Agama (KUA) di tempat tinggal mereka masing-masing.

Dengan mengenakan busana dan hiasan pengantin adat Jawa, mereka duduk berdampingan bersama masing-masing pasangan untuk menjalani resepsi pernikahan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.

Pendopo Kantor Bupati Batang yang disulap menjadi pelaminan massal, dihias sedemikian indah, dengan spanduk bertuliskan: “Batang Mantu – Itsbat Nikah Massal.” Sedangkan untuk menghibur para “pengantin baru,” Pemkab menggelar hiburan karawitan “Ngaku Salah” dibawah pimpinan Bupati Wihaji. Ada pun gending pertama yang disuguhkan, adalah Kebo Giro, sebagaimana gending yang dialunkan, menyambut kedatangan mempelai pria untuk dipersandingkan dengan mempelai puteri di pelaminan.

Kegiatan Batang Mantu tersebut dihadiri Wakil Bupati Batang, Suyono, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), jajaran Kemenag dan undangan lainnya. Mereka semua yang hadir berpakain adat Jawa khas Batang.

Bupati Batang Wihaji mengatakan, dalam rangka Hari Jadi ke-52, Pemerintah Kabupaten Batang mengadakan kegiatan Itsbat Nikah Massal bagi pasangan suami istri yang telah lama menikah, namun terkendala dalam pencatatannya di KUA. Dan, pernikahan massal  tersebut dilaksanakan secara gratis.

“Acara ini kita kemas dengan tajuk Batang Mantu sebagai bentuk pelayanan kita kepada masyarakat yang dimulai dari pendaftaran calon peserta Itsbat Nikah Masal,  yang dilaksanakan KUA Kecamatan se Kabupaten Batang. Ada pun verifikasi data dilakukan oleh panitera Pengadilan Agama,” ujar Wihaji.

Salah satu pasangan pengantin bernama Tahuri (71) dan Rasutri (65), warga Desa Kecepak, Kecamatan Wonotunggal, dengan riang kepada wartawan mengatakan ia merasa bahagia bisa mengikuti resepepsi pernikahan.

“Sebelumnya kami telah mengikuti ijab qobul di KUA. Dulu kami dinikahkan oleh Kiyai kampung, belum memiliki buku nikah. Kini kami telah mempuyai buku nikah resmi dari KUA,” kata Bapak dari 10 anak tersebut dengan wajah berseri, sambil memeluk isterinya dengan mesra tak ubahnya pasangan pengantin berusia muda.

(Kasirin Umar /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/23250/Batang-Mantu-75-Pasangan-Diarak-ke-Pelaminan-dengan-Meriah

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Batang Mantu, 75 Pasangan Diarak ke Pelaminan dengan Meriah"

Post a Comment


Powered by Blogger.