Search

BRI Syariah Melantai di Bursa dengan Harga Saham Rp 505-650

JAKARTA, suaramerdeka.com -PT Bank BRI Syariah Tbk atau BRISyariah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan harga saham di kisaran Rp 505 sampai Rp 650.

“Tujuan IPO ini guna memperoleh tambahan dana dari masyarakat yang akan digunakan Perseroan dalam pengembangan bisnis sekaligus memperkuat industri syariah di Tanah Air,” kata Direktur Utama BRISyariah Moch. Hadi Santoso di Jakarta, Kamis (5/4/2018).  

Ia menambahkan, ini merupakan IPO pertama bagi bank syariah dengan status anak perusahaan bank BUMN.  BRISyariah adalah  anak perusahaan dari bank BUMN terbesar di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Hadi mengungkapkan, BRISyariah segera melantai di Bursa Efek Indonesia pada Semester I tahun 2018. Total saham yang ditawarkan BRISyariah kepada masyarakat dalam IPO ini adalah maksimal 2.623.350.600 lembar saham. Keseluruhannya merupakan saham baru. Total jumlah saham tersebut ekuivalen dengan 27?ri jumlah modal ditempatkan dan disetor BRISyariah setelah IPO. Masa penawaran awal akan berlangsung dari 5 April hingga 20 April 2018.

Hadi menegaskan, IPO ini merupakan langkah strategis bagi BRISyariah untuk menjadi bank syariah terbesar di Indonesia. “Untuk menuju visi BRISyariah menjadi bank ritel modern terbesar di Indonesia, maka kami segera mengakselerasi ekspansi perusahaan dimulai dengan penguatan modal inti perusahaan. IPO ini akan menempatkan BRISyariah menjadi bank kategori BUKU III sehingga akan memudahkan dalam pengembangan produk dan jaringan,” katanya.  

Menurutnya, saat ini adalah momentum agar BRISyariah segera masuk BUKU III tahun ini dengan mengambil langkah IPO. Dia menambahkan, rasio kecukupan modal (CAR) dengan adanya IPO ini akan meningkat dari saat ini 20% menjadi 26%. Adapun target pembiayaan juga ditargetkan meningkat jadi 13-15% pada tahun ini.

Dalam aksi korporasi ini, BRISyariah telah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi atau Joint Lead Underwriters, yaitu PT Bahana Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Indo Premier Sekuritas dengan kesanggupan penuh atau full commitment berdasarkan hasil penawaran awal (bookbuilding).

Hadi menjelaskan, dana segar yang diperoleh melalui IPO, sekitar 80% akan digunakan oleh BRISyariah untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan syariah. Selanjutnya, sekitar 12,5% untuk pengembangan sistem Teknologi Informasi, dan 7,5% untuk pengembangan jaringan kantor cabang dari Sabang (Sumatera) sampai Merauke (Papua).  Langkah IPO ini merupakan rangkaian program ekspansi bisnis BRISyariah setelah sukses menerbitkan Sukuk Subordinasi Mudharabah pada tahun 2016 dengan jumlah dana yang terkumpul mencapai Rp1 triliun. Karena itu, Hadi mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi bagian dari BRISyariah.   

“Melalui IPO ini kami mengajak masyarakat Indonesia untuk memiliki saham BRISyariah dan bersama-sama menuju terciptanya ekonomi yang sehat dengan prinsip syariah yang mengedepankan kepercayaan, keadilan, menghormati sesama, kebenaran, dan toleransi, melalui penerapan ethical financing. Prinsip syariah  merupakan hak bagi semua umat dan golongan yang ada di dunia. Diperkuat dengan seluruh jaringan Bank BRI, BRISyariah akan senantiasa menjaga amanah untuk membawa berkah bagi seluruh masyarakat,” pungkas Hadi. 

BRISyariah  bersama  dengan  Joint  Lead  Underwriters,  menet apkan  harga  penawaran  perdana  saham perseroan  dengan  kisaran  Rp  505 sampai  dengan  Rp 650 per  lembar  saham.  Sedangkan  masa  penawaran untuk  calon  investor  umum  akan  berlangsung  pada  tanggal  2,  3,  dan  4  Mei  2018,  dengan  membuka  gerai di kantor  Biro Administrasi  Efek  Datindo  Entrycom  yang terletak  di  kawasan  Hayam  Wuruk,  Jakarta  Pusat. “Kami  ingin  menjadi Game Changer perbankan  syariah  melalui  akselerasi  ekspansi  bisnis  syariah,  khususnya dalam  peningkatan  pembiayaan.

Pertama,  menyalurkan  pembiayaan berbasis  retail  yakni  retail  konsumer dan  retail  mikro.  Kedua,  selaras  dengan  fokus  pemerintah  dalam  pembangunan  infrastruktur,  kami  akan menyalurkan  pembiayaan  komersial  pada  sektor  ini  terutama  untuk  perusahaan  BUMN  maupun  anak perusahaan  BUMN.  Ketiga,  kami  juga  akan  mengembangkan  teknologi  digital  pada  perusahaan  kami  demi memudahkan nasabah  serta  meningkatkan  produktivitas  perusahaan,”  jelas  Hadi.   

Ia  mengemukakan,  saat  ini  BRISyariah  tengah  melakukan  kampanye  tagar  Faedah  Hijrah  (#FaedahHijrah) yang bertujuan  mengajak  masyarakat  untuk  berhijrah,  yakni  berubah  menuju  kebaikan. Salah satunya, dengan  memanfaatkan  perbankan  syariah  khususnya BRISyariah  untuk  hidup  yang  lebih  berkah  ataupun yang dilaksanakan  BRISyariah,  berhijrah  menjadi  perusahaan publik. Kampanye tersebut tak  berlebihan,  mengingat prospek industri  perbankan  dan  industri syariah  di  Indonesia yang  sangat  besar.  

“Data  Otoritas  Jasa  Keuangan  menunjukkan  bahwa  penetrasi  perbankan  syariah terhadap perbankan  nasional  dari sisi  aset sebesar  5,7 4% pada  Desember  2017,”  tuturnya. 

Karena itu, BRISyariah memiliki kesempatan yang luas untuk berekspansi terkait dengan tren pertumbuhan positif industri perbankan dan industri syariah di Indonesia. Potensi  BRISyariah  menjadi  dari bagian memajukan industri syariah.

“Selain  menjadi  pengelola  dana  haji,  dan  keuangan syariah lainnya seperti zakat, wakaf, infaq dan sedekah, juga untuk  memberikan  fasilitas  pembiayaan  infrastruktur  industri  ini seperti  pakaian  Muslim,  industri  halal  yakni makanan,  kosme tik,  dan  obat,  serta  pariwisata syariah," papar Hadi. 

(Kartika Runiasari /SMNetwork /CN34 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/22143/BRI-Syariah-Melantai-di-Bursa-dengan-Harga-Saham-Rp-505-650

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "BRI Syariah Melantai di Bursa dengan Harga Saham Rp 505-650"

Post a Comment


Powered by Blogger.