Nenek Daromi Tewas Terjebur Sumur

WONOSOBO, suaramerdeka.com -Warga Dusun Jlamprang RT 18 RW 05 Desa Simbang Kecamatan Kalikajar, Wonosobo dibuat geger dengan kasus seorang nenek usia 60 tahun tercebur sumur di rumahnya. Nenek tersebut bernama Daromi (60) yang hendak mengambil parut kelapa di atas sumur, malah jatuh ke papan penutup sumur dan tercebur sumur dengan kedalaman 15 meter.

Menurut Aminah (38) anak korban, pada hari Rabu (4/4) sekitar pukul 16.00, dirinya pulang dari kerja. Ketika masuk ke rumah, ia tidak melihat ibunya di dalam rumah. Dia kemudian mencari di dapur rumah, namun ketika sampai ke sumur dia melihat papan yang biasanya untuk menutup sumur sudah tidak ada. "Biasanya sumur ada papan penutupnya, tetapi itu tidak ada," ujarnya.

Karena takut terjadi apa-apa, dia berupaya melihat ke dalam sumur. Alangkah kaget, ia mendapati ada tubuh ibunya di dalam sumur. Melihat kejadian, dia meminta tolong kepada warga sekitar. Kejadian kemudian dilaporkan ke petugas Polsek Kalikajar beserta Tim SAR Kalikajar. Mereka kemudian, berupaya melakukan proses evakuasi pengangkatan korban dan sekitar pukul 18.00 korban berhasil dievakuasi.

"Setelah kami berhasil mengevakuasi korban, dia sudah meninggal dunia. Selanjutnya korban dilakukan pemeriksaan medis oleh tim dokter Puskesmas Kalikajar 1 dan tim Inafis Polres Wonosobo. Hasil pemeriksaan tim medis, pada tubuh korban ditemukan luka memar pada pelipis kiri, dan luka lecet pada punggung yang diduga akibat benturan dengan dinding sumur," ujar Kapolsek Kalikajar, Iptu Budi Rustanto.

Menurut dia, dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Diduga korban akan mengambil parut kelapa yang diletakkan di atas sumur, selanjutnya korban naik ke atas sumur yang ditutupi papan. Namun, sepertinya korban menginjak papan tersebut, akan tetapi papan tersebut malah patah dan korban jatuh ke dalam sumur," terang dia.

Disebutkan, tindakan yang dilakukan aparat kepolisian setelah menerima laporan, pihaknya beserta anggota mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), mencatat saksi- saksi, mendatangkan tim Inafis Polres Wonosobo, mendatangkan tim medis Puskesmas I Kalikajar atas nama dokter Fitri dan mendatangkan Tim SAR Kecamatan Kalikajar. "Setelah semua proses selesai, jenazah kami serahkan kepada keluarga," tuturnya.

Pihaknya mengimbau, masyarakat yang hendak beraktivitas apapun harus dilakukan penuh hati-hati. Benda-benda yang dirasa penting untuk digunakan, diharapkan juga bisa diletakkan di tempat yang mudah dan terjangkau. "Namanya musibah tentu siapa pun tidak tahu, namun hati-hati dan mengantisipasi hal yang berbahaya sangat diperlukan," imbau dia.

(M Abdul Rohman /SMNetwork /CN34 )

Let's block ads! (Why?)