Search

Kesbangpol: Diskusi Lintas Agama Diperlukan

UNGARAN, suaramerdeka.com- Diskusi serta sharing pendapat melibatkan lembaga atau komunitas lintas agama bakal sering digelar untuk mengantisipasi berkembangnya paham radikal. Keterangan tersebut disampaikan Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Semarang, Haris Pranowo, Minggu (1/4).

Dengan intensif dan rutin bertemu, pihaknya optimistis ke depan tidak ada kecurigaan antar kelompok di Kabupaten Semarang.

“Jangan sampai ada saling curiga, karena bagaimanapun kita tetap harus bersatu untuk memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika,” katanya.

Dalam kesempatan diskusi bertema “Antisipasi Penyebaran Faham Radikal Dalam Rangka Memperkokoh Ke Bhinekaan Di Bumi Serasi, akhir pekan lalu di Tuntang, Kesbangpol sengaja mengundang beberapa perwakilan elemen masyarakat termasuk badan eksekutif mahasiswa (BEM). Meliputi MUI, NU, Muhammadiyah, MTA, FPI, FKUB, Al Irsad, PHDI, LPKB, Darul Rabbani.

Kemudian perwakilan dari MATAKIN, Shidiqiyah, WKRI, LDII, Majlis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME, BEM UNDARIS, BEM UNW, BEM STT Kanaan, BEM STTSangkakala.

Lebih lanjut Haris menjelaskan, untuk menghadapi situasi dinamis saat ini, perlu aksi nyata dalam rangka bersama-sama menjaga keutuhan NKRI.

Ketua MUI Kabupaten Semarang, KH Miftahudin menandaskan, bila NKRI itu sudah takdir. Demikian halnya dengan kemajemukan di Indonesia, sehingga sebagai umat beragama di Indonesia diwajibkan untuk menjaga Indonesia.

“Pemerintah pun harus thoyyib, mensejahterakan dan memberi contoh yang baik. Kemudian jangan mengintervensi umat beragama dalam beribadah,” imbuh KH Miftahudin. 

(Ranin Agung /SMNetwork /CN41 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/21581/Kesbangpol-Diskusi-Lintas-Agama-Diperlukan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kesbangpol: Diskusi Lintas Agama Diperlukan"

Post a Comment


Powered by Blogger.