Search

KPA Galakkan Warga Peduli AIDS

SOLO, suaramerdeka.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) menggalakkan penyuluhan AIDS di 25 kelurahan pada 2018. Dengan memanfaatkan sukarelawan di tiap kelurahan, harapannya dapat menciptakan kesadaran masyarakat bersama-sama menekan angka penularan baru pada penyakit tersebut.

"Warga Peduli AIDS (WPA) menjadi program kami memberikan penyuluhan di tengah masyarakat. Jadi, sukarelawan peduli AIDS kami didik agar bisa memberi penyuluhan terkait penekanan dan meminimalisasi angka penyebaran HIV/ AIDS di Kota Solo," ungkap Program Manager KPA, Tommy Prawoto, Jumat (6/5).

Menurutnya, dengan menargetkan pengurangan dan memberhentikan angka penularan baru di tahun 2020. Pihaknya terus berupaya memberikan bimbingan kepada sukarelawan-sukarelawan agar dapat tersosialisasikan di masyarakat.

Dengan penyuluhan tersebut, masyarakat bisa secara mandiri menyebarkan pengetahuan dan cara penanggulangan penyakit tersebut kepada keluarga dan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.

"Pemahaman masyarakat terkait penyakit AIDS, sudah banyak yang mengerti. Dari cara penanggulangannya, menjaga kesehatannya, sehingga gerakan WPA itu kami lakukan untuk mempertahankan pengetahuan masyarakat itu," jelasnya.

Tommy mengatakan, sukarelawan-sukarelawan yang disebar di tiap kelurahan nantinya bisa melakukan hal-hal antara lain, mensosialisasikan secara mandiri, melaporkan tingkat perkembangan atau penurunan tiap bulannya kepada kelurahan, dapat melakukan advokasi serta paham untuk melakukan Asistensi.

Berbeda dari TBC

Lebih lanjut, Tommy mengatakan, cara penularan penyakit AIDS berbeda dari Tubercolosis (TBC). Jika TBC tertular melalui udara ketika penderita batuk dan bersin, AIDS lebih sulit tertular karena bisa terkontaminasi lewat darah.

"Selain kontaminasi darah, seperti donor darah dan penggunaan jarum suntik secara bersama - sama. Penularan AIDS bisa terjadi lewat cairan sperma, vagina dan Air Susu Ibu (ASI)," ungkapnya.

Di Solo, penderita penyakit HIV/AIDS lebih kurang berjumlah 598 orang. Jumlah tersebut tersaring dari total 2528 orang. Sisanya merupakan penderita dari luar Solo.

"Dari hasil tersebut, 704 orang meninggal. Penderita ber-KTP Solo terdapat sekitar 110 orang yang meninggal. Angka tersebut yang termonitor selama ini. Masih banyak yang tidak terdata," kata Tommy.

Menurutnya AIDS dapat disembuhkan jika terdeteksi secara cepat. Namun, ketika orang terdiagnosis penyakit itu, justru memilih menghindar dari lingkungan tempat tinggal dan tidak melaporkan untuk ditangani ahlinya.

"Harapan kami penderita tidak perlu sungkan untuk melaporkan penyakit itu. Sehingga bisa disembuhkan dengan gejala pada level bawah. Ke depan, program WPA bakal kami pantau dan benahi ketika ada penurunan yang terjadi di tiap kelurahan yang telah kami berikan penyuluhan," jelasnya.

(M Ilham Baktora /SMNetwork /CN42 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/22242/KPA-Galakkan-Warga-Peduli-AIDS

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "KPA Galakkan Warga Peduli AIDS"

Post a Comment


Powered by Blogger.