SEMARANG, suaramerdeka.com - Pendidikan tentang seks perlu diperkenalkan kepada anak sejak usia dini. Hal ini penting untuk mencegah berkembangnya pikiran-pikiran negatif pada anak, terutama ditengah makin mudahnya anak mengakses internet.
"Selama ini, pendidikan seks dianggap tabu dikalangan masyarakat. Mereka berpendapat bahwa pendidikan seks belum pantas diterima oleh anak usia dini, padahal pendidikan seks ini akan sangat berpengaruh untuk kehidupan ketika mereka remaja," ungkap Psikolog Ratih Andjayani Ibrahim dalam seminar bertajuk "Sex-Sos Kids Zaman Now" di ruang Teater Liem Liang Peng Sekolah Nasional Karangturi Graha Padma, Semarang, Jumat (6/4).Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Orang Tua Siswa (Posturi) SD-SMP Karangturi ini dihadiri sekitar 600 orang tua siswa.
Lebih lanjut Ratih yang juga founder and director personal growth counseling & development center mengungkapkan dalam proses pendidikan seks orang tua memiliki peran penting. Mereka menjadi wahana belajar utama bagi anak ketika kali pertama mengenal tentang seks.
"Anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, tinggal bagaimana cara orang tua menjawab pertanyaan yang diajukan oleh mereka. Salah satu hal penting adalah menjawab pertanyaan sang anak dengan jujur dan dengan bahasa yang lebih halus, sehingga anak bisa memahami dengan baik," jelasnya.
Namun, Ratih menegaskan saat memberi penjelasan juga tidak berarti harus dijelaskan secara detail, karena hal itu justru akan membuat anak merasa bingung. Ia mencontohkan pertanyaan yang sering dilontarkan anak pada orang tuanya, seperti "lahir dari mana?" , "mimpi basah itu apa? atau jika anak bertanya tentang nama-nama organ tubuh, orang tua hanya akan menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai kenyataan.
"Semestinya orang tua tidak perlu malu untuk menjawab pertanyaan anaknya, berikan jawaban yang tepat kepada anak, bukan menjawabnya dengan istilah atau kata-kata lain," jelasnya.
Ratih menambahkan jika para orang dewasa tidak memberikan edukasi seks dengan suasana tenang dan terbuka, anak dan remaja itu akan mencari tahu tentang seks di tempat lain.
"Yang dikhawatirkan adalah kemungkinan, mereka akan terjerumus pada hal-hal yang menyesatkan," imbuhnya.
Ia mengungkapkan ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan orang tua dalam memberikan pendidikan seks yang tepat pada buah hatinya. Antara lain terbuka pada anak dan biarkan mereka mengemukakan pertanyaan apapun seputar seksualitas, sesuai usia mereka. Kemudian tetap tenang dan hargailah hak anak untuk bertanya.
"Berikan informasi dan edukasi pada mereka menggunakan cara-cara yang didukung oleh penelitian ilmiah dan dorong mereka untuk mengajukan pertanyaan lebih lanjut. Dengan menjelaskan secara ilmiah, anak akan terhindar dari prespektif negatif soal seks," ujarnya.
Ketua panitia seminar Yulia Soraya mengatakan kegiatan ini diharapkan menambah informasi bagi orang tua dalam mendidikn anak-anaknya mengenai pengenalan seks di era milenial ini.
"Sebab tidak mudah mendidik anak zaman sekarang. Namun, dengan paparan langsung dari pakarnya kami harapkan orang tua siswa mendapat pencerahan," jelasnya didampingi ketua Posturi SD Karangturi Teguh Prasetya Hery Purnomo dan Ketua Posturi SMP Lydia Listyawati.
(Arie Widiarto /SMNetwork /CN42 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/22240/Pendidikan-Seks-Perlu-Diperkenalkan-sejak-DiniBagikan Berita Ini
0 Response to "Pendidikan Seks Perlu Diperkenalkan sejak Dini"
Post a Comment