TIMIKA, suaramerdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy membenarkan, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama di beberapa daerah sempat mengalami gangguan server pusat.
Menurutnya, sistem penunjang kelebihan beban karena ada peningkatan drastis jumlah peserta ujian.
"Kapasitasnya sangat over load karena tahun ini kan terjadi lonjakan peserta UN sangat drastis jumlah SMP yang ikut dibanding tahun lalu sehingga kapasitasnya tidak memadai yang diluar perkiraan kita," katanya saat meninjau pelaksanaan UNBK di Timika, Senin (23/4).
Kendati demikian, Muhadjir mengatakan, gangguan server yang mempengaruhi sejumlah sekolah di beberapa daerah pada hari pertama pelaksanan UNBK SMP hanya berlangsung tidak lebih dari 30 menit karena langsung ditangani.
"Sudah dilaksanakan, tidak sampai setengah jam dan sudah dilaksanakan," ujarnya.
Muhadjir menjelaskan bahwa gangguan yang terjadi secara prinsip tidak mengganggu pelaksanaan ujian karena jadwal pelaksanaan UNBK 2018 sangat fleksibel dan diatur sedemikian rupa sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.
"Sudah kita antisipasi bahwa ada saatnya dimana ujian tidak tepat pada waktunya karena ada gangguan teknis misalnya karena masalah server atau aliran listrik," ujarnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menurut dia, telah berusaha mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi akibat masalah listrik dan jaringan internet.
"Mudah-mudahan kedepannya kita akan tingkatkan menjadi lebih baik tapi secara prinsipil tidak mengganggu," katanya.
Mengenai pelaksanaan ujian tingkat SMP tahun 2018 di Timika, dia mengatakan bahwa secara keseluruhan ujian nasional pada hari pertama berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(Ant /SMNetwork /CN33 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24211/Mendikbud-Kelebihan-Beban-Penyebab-Gangguan-UNBKBagikan Berita Ini
0 Response to "Mendikbud: Kelebihan Beban, Penyebab Gangguan UNBK"
Post a Comment