Panwas Temukan 3.068 Pemilih Bermasalah

UNGARAN, suaramerdeka.com- Ketua Panwaslu Kabupaten Semarang Agus Riyanto menjabarkan, setidaknya ada 3.068 temuan calon pemilih bermasalah dalam daftar pemilih sementara (DPS) Pilgub Jawa Tengah 2018. Jumlah tersebut diketahui, setelah pihaknya bersama petugas pengawas tingkat desa/kelurahan melakukan pencermatan data formulir model A.1.A-KWK yang disusun KPU Kabupaten Semarang.

“Rekomendasi tahap pertama dan kedua sudah kita kirim ke KPU, temuan yang ada meliputi data potensi pemilih ganda, meninggal, pindah domisili, ubah data, tidak dikenal, bukan penduduk, TNI/Polri, serta warga belum cukup umur yang masuk DPS,” kata Agus, Kamis (5/4) siang.

Komisioner Panwaslu Kabupaten Semarang Divisi SDM dan Kelembagaan, Mohammad Talkis menambahkan, elemen ketidakcocokan data pemilih DPS Pilgub Jawa Tengah 2018 jika dirinci ada 1.033 orang meninggal dunia, ganda 385 orang, pindah domisili 905 orang. Sementara ubah data 645 orang, tidak dikenal 80 orang, bukan penduduk 7 orang, TNI 3 orang, Polri 6 orang, dan pemilih belum cukup umur yang masuk DPS 4 orang.

“Kami juga menemukan data pemilih yang belum terdaftar di DPS, jumlahnya ada 1.669 orang,” imbuhnya.

Guna menjaring informasi dari masyarakat, Panwaslu Kabupaten Semarang telah membuka Posko terpadu Pengaduan Daftar Pemilih di 19 kecamatan.

“Harapan kami, semua masyarakat yang memiliki hak pilih dapat terakomodir dengan baik,” ucapnya.

Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Semarang Guntur Suhawan ketika dikonfirmasi mengatakan, apapun rekomendasi dari Panwaslu tetap akan disikapi. Prinsipnya, KPU Kabupaten Semarang tetap mengedepankan hak konstitusi warga.

(Ranin Agung /SMNetwork /CN41 )

Let's block ads! (Why?)