SEMARANG, suaramerdeka.com- Peran penyuluh agama untuk memperkokoh persatuan dan bangsa di tengah masyarakat Indonesia yang sangat majemuk tidak dapat dipandang sebelah mata. Melalui materi ceramah keagaman yang bersifat mendidik dan menyejukkan, para penyuluh agama mampu membimbing umatnya agar dapat hidup bermasyarakat dengan penuh toleransi dan damai.
“Bapak/Ibu telah ikut berperan dalam menjaga persatuan, kesatuan, persaudaraan, dan kerukunan umat di seluruh tanah air, khususnya di Jawa Tengah. Apa yang telah dilakukan oleh Saudara-saudara sekalian luar biasa. Karena telah memberikan pengorbanan untuk agama, negara, dan bangsa dengan dillandasi komitmen dalam memperkokoh persatuan, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika,” ujar Presiden RI Ir H Joko Widodo mengapresiasi 5.711 penyuluh agama yang hadir pada acara Silaturrahim Penyuluh Agama Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 di Lapangan Pancasila, Sabtu (14/4).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bercerita, saat hadir pada acara berskala internasional, banyak kepala negara lain yang menyampaikan kekaguman mereka tentang kerukunan masyarakat Indonesia. Meskipun negara ini dikenal sebagai negara dengan populasi penduduk Islam terbanyak di dunia.
Bahkan, masyarakat Indonesia disebut-sebut sebagai contoh masyarakat muslim moderat. Menurut Presiden Jokowi, sanjungan tersebut tak lepas dari peran aktif para penyuluh agama yang selalu mengedepankan dialog dengan penuh kesabaran di tengah umatnya.
“Perdana menteri maupun raja selalu menyampaikan apresiasi, menyanjung Indonesia yang bisa memberikan contoh kerukunan, ukhuwah persaudaraan, persatuan di dalam sebuah masyarakat yang sangat majemuk, tetapi kita penuh toleransi dan kerukunan. Masyarakat muslimnya juga dijadikan contoh muslim yang moderat. Karena Indonesia adalah contoh keberhasilan dalam Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, presiden menegaskan, negara dan agama tidak dapat dipisahkan. Negara memberikan perlindungan penuh kepada masyarakat untuk memeluk agama. Sementara itu, agama memberikan pedoman bagaimana umat manusia berperilaku yang baik di tengah masyarakatnya.
“Agama dan negara harus berjalan beriringan. Agama dan negara harus saling memperkokoh. Di sinilah peran penyuluh agama menjadi sangat sangat penting untuk menghadirkan agama yang ramah bagi umatnya dan antarumat beragama, memberikan contoh dan teladan yang baik dalam budi pekerti luhur, berinteraksi dengan penuh empati dan saling menghormati,” tegasnya.
(Red /SMNetwork /CN34 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/23165/Presiden-Jokowi-Apresiasi-Peran-Penyuluh-AgamaBagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Jokowi Apresiasi Peran Penyuluh Agama"
Post a Comment