Search

Rembang Bangun Fasilitas Penderita Stroke Senilai Rp 16 Miliar

REMBANG, suaramerdeka.com- Pemkab Rembang melalui RSUD dr R Soetrasno Rembang, tahun ini akan membangunan fasilitas pelayanan khusus pasien penderita penyakit stroke. Tidak tanggung-tanggung, anggaran yang disiapkan untuk membangun fasilitas itu mencapai Rp 16 miliar.

Penambahan fasilitas khusus penderita stroke itu menjadi yang pertama di Rembang. Selama ini, penderita stroke masih harus menjalani perawatan di ruang umum yang sama dengan penderita penyakit lainnya.

Direktur Utama RSUD dr R Soetrasno Rembang, Agus Setiyohadi mengungkapkan, rencananya pembangunan gedung pelayanan khusus pasien stroke akan ditempatkan di sebelah timur Ruang Anyelir.

Dengan pembangunan yang dilaksanakan tahun ini, diharapan pelayanan khusus pasien stroke sudah bisa digunakan pada akhir tahun ini. “Lokasi berada di sebelah timur Anyelir menghadap ke selatan,” terang Agus, Senin (9/4).

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Rembang, Agus Iwan Haswanto menyatakan, rencana pembangunan gedung pelayanan stroke sudah masuk daftar paket pekerjaan yang sedang disiapkan tayang di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

Menurut Iwan, secara teknis pengerjaan gedung stroke yang lebih mengatahui adalah pihak RSUD. Pihaknya hanya sebatas memfasilitasi pemilihan penyedia jasa melalui LPSE atau lelang secara terbuka.

Iwan menyebutkan, selain gedung pelayanan stroke, beberapa pekerjaan infrastruktur juga siap untuk dilelang pada tahun ini. Pekerjaan itu di antaranya adalah pembangunan Jalan Pandangan-Sedan senilai Rp 17 miliar, Jalan Japerejo-Pamotan senilai Rp 8 miliar serta pembangunan bekas Pasar Pamotan senilai Rp 12 miliar.

“Paket-paket pekerjaan fisik itu oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah diserahkan kepada kami. Saat ini proses tayang di LPSE. Saat ini sedang pengkajian antara Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP) dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom),” terang Iwan.

Ia mengakui, progres persiapan lelang sampai triwulan pertama ini berjalan kurang ideal. Pihaknya sedang akan mengusahakan mayoritas paket pekerjaan bisa terlelang pada pekan kedua 2018.

“Target kami untuk pembangunan fisik bisa selesai lelang paling lambat pada pekan ketiga 2018, dan selesai pengerjaan sebelum Desember akhir. Kami prediksi puncak lelang paket pekerjaan akan terjadi pada triwulan kedua dan ketiga,” tandasnya.

Sejauh ini, pekerjaan 2018 yang sudah masuk laman LPSE baru satu paket, yakni pengadaan tenaga outshorching Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Jika tidak ada kendala, Senin malam kemarin sudah ada pemenang lelang. 

(Ilyas al-Musthofa /SMNetwork /CN34 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/22587/Rembang-Bangun-Fasilitas-Penderita-Stroke-Senilai-Rp-16-Miliar

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Rembang Bangun Fasilitas Penderita Stroke Senilai Rp 16 Miliar"

Post a Comment


Powered by Blogger.