Direktur PDAM Bumiayu Akan Lakukan Dua Tahab Pemisahan Pipa Tahun Ini

BUMIAYU, suaramerdeka.com- Direktur PDAM Bumiayu Karmai Widyastuti melalui Kabag Teknik Muflikhin mengatakan pemisahan pipa merupakan bagian dari optimalisasi jaringan distribusi ke pelanggan Desa Dukuhturi dan Bumiayu. Menurutnya, program yang terbagi menjadi dua tahap tersebut akan dituntaskan tahun ini.

‘’Tahap pertama dari program tersebut sudah kita laksanakan yaitu pemisahan pipa jaringan mulai dari Sungai Keruh sampai Tapal Batas Bumiayu. Hasilnya ada perubahan yang signifikan, pelanggan di dua wilayah itu bisa menerima pasokan air lebih lama dari sebelumnya,’’ kata Muflikhin diamini Kepala PDAM Unit Bumiayu Suhantris.

Adapun tahap kedua pemisahan jaringan pipa dari Sungai Keruh Sakalibel hingga Tuk Podol sepanjang lebih kurang dua kilometer. Selain pemisahan pipa jaringan, juga akan dilakukan pembagian sumber air baku.

Tuk Podol yang semula mensuplai wilayah Dukuhturi dan Bumiayu nantinya khusus untuk suplai wilayah Talok Desa Dukuhturi. Sedangkan wilayah Dukuhturi bawah dan Bumiayu akan disuplai dari Tuk Bulakan.’’Jika ini terealisasi, kami optimistis suplai air bisa diterima pelanggan selama 24 jam,’’ kata dia.

Sebelumnya, Pelanggan PDAM di wilayah Desa Dukuhturi dan Bumiayu meminta PDAM mempercepat pemisahan pipa jaringan agar distribusi air ke wilayah mereka bisa optimal. Selama ini pipa jaringan sepanjang 2 km masih jadi satu sehingga perlu pemisahan dari Sumber Air Podol ke Sungai Keruh Sakalibel.

‘’Problem utama yang terjadi sehingga pasokan air ke Dukuhturi dan Bumiayu tidak maksimal adalah karena pipanya masih tergabung menjadi satu. Harus dilakukan pemisahan pipa jaringan agar pasokan air bisa maksimal,’’ kata Sholahudin pelanggan PDAM asal Desa Dukuhturi, kemarin.

Sholahudin optimistis jika pipa jaringan tersebut dipisah maka suplai air bisa 24 jam, seperti pemisahan pipa jaringan mulai dari Sungai Keruh sampai Tapal Batas Bumiayu, baru-baru ini. ‘’Sekarang suplai air ke Dukuhturi bisa lebih lama yakni mulai dari pukul 13.00 sampai pukul 06.00. Padahal sebelumnya hanya sampai pukul 20.00 atau maksimal pukul 22.00 saja,’’ kata dia.

Pihaknya berharap PDAM bisa mempercepat pemisahan jaringan mulai dari Sungai Keruh hingga Tuk Podol. ‘’Sudah lima tahun lebih suplai air digilir. Kami pelanggan di Desa Dukuhturi dan Bumiayu ingin merasakan air 24 jam seperti yang dirasakan pelanggan di Desa Kalierang dan Jatisawit,’’ katanya.

(Teguh Inpras Tribowo /SMNetwork /CN34 )

Let's block ads! (Why?)