Search

Warga Arak Tiga Gunungan Hasil Bumi

KULONPROGO, suaramerdeka.com– Tiga gunungan hasil bumi dan tumpeng ingkung diarak dalam kirab budaya yang digelar warga Pedukuhan Kamal, Desa Karangsari, Pengasih, Kulonprogo, Jumat (20/4). Kirab tersebut merupakan bagian dari tradisi Ruwahan yang digelar di situs Lumpang Kentheng.

Kirab dimulai dari rumah salah satu warga yang kemudian berkeliling kampung sampai di lokasi situs Lumpang Kentheng berjarak sekitar 1,5 Km. Di situs itu kemudian digelar tradisi Ruwahan berupa kenduri, doa bersama, makan bersama, serta memperebutkan gunungan. Tradisi ini diadakan setiap tahun di bulan Ruwah (kalender Jawa) pada hari Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon.

“Ini sebagai permohonan kepada Tuhan agar wilayah Pedukuhan Kamal ini dijauhkan dari penyakit, pagebluk, dan lain sebagainya, dan mudah-mudahan Pedukuhan Kamal diberikan kesejahteraan dan keselamatan,” kata Dukuh Kamal, Sugiyatman.

Situs Lumpang Kentheng sendiri, lanjutnya, merupakan lingga dan yoni peninggalan purbakala yang sudah diakui Dinas Kebudayaan. Menurut Sugiyatman, Dinas meminta warga Kamal agar menjaga dan melestarikan situs tersebut.

“Dulu acara digelar di sini pada zaman Hindu Budha. Selama ini Ruwahan diselenggarakan di rumah warga, dan mulai tahun ini dikembalikan dilaksanakan di situs ini lagi, juga dibuat kirab budaya,” tuturnya.

Adapun tiga gunungan hasil bumi yang diusung berupa gunungan umbi-umbian, gunungan sayuran, dan gunungan jamu-jamuan atau empon-empon. Gunungan tersebut sebagai simbol limpahan rezeki yang diberikan Tuhan kepada warga Pedukuhan Kamal. “Dan harapannya warga tetap diberikan kemakmuran dan kesejahteraan,” imbuhnya.

Saat makan bersama, warga tampak menikmati hidangan khas yang ada yakni nasi gudangan dengan lauk rempeyek, sate kere, dan daging ayam ingkung. Minuman yang disajikan pun khas, berupa wedang garung yang dibuat dari berbagai rempah-rempah.

Tradisi diakhiri dengan warga mengelilingi tiga gunungan kemudian bersorak bersama-sama setelah dinyanyikan tembang Cah Angon. Selanjutnya warga yang hadir memperebutkan gunungan tersebut.

Tradisi Ruwahan ini dihadiri juga oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kulonprogo, Untung Waluyo. Pihaknya menyampaikan apresiasi penyelenggaraan tradisi tersebut oleh warga Pedukuhan Kamal karena merupakan salah satu upaya melestarikan tradisi dan budaya.

“Keberadaan situs ini (yang terawat) merupakan kepedulian warga terhadap peninggalan sejarah. Masyarakat tetap menjaga dan melestarikannya, salah satunya dengan dilaksanakan tradisi Ruwahan di situs ini,” katanya.

Salah satu warga, Lailatul Hidayah (19), terlihat antusias mengikuti acara tradisi ini. Dia berharap acara ini bisa terus berlanjut bahkan ke depan bisa dikemas dan menarik wisatawan.

“Semoga acara ini terus berlanjut, kalau bisa menarik wisatawan,” imbuhnya.

(Panuju Triangga /SMNetwork /CN42 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/23914/Warga-Arak-Tiga-Gunungan-Hasil-Bumi

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Warga Arak Tiga Gunungan Hasil Bumi"

Post a Comment


Powered by Blogger.