RSUD Kajen dan Rumah Zakat Luncurkan Layanan Berbagi Umat

KAJEN, suaramerdeka.com- RSUD Kajen dan Rumah Zakat Indonesia, kemarin meluncurkan program layanan berbagi umat, salah satu program layanan berbagi umat adalah fasilitasi antarjemput pulang pasien dan ambulan jenazah secara gratis.Adapun program tersebut diperuntukkan kepada mereka pasien yang mengalami masalah kesehatan bersifat darurat.

Penerima program tersebut adalah mereka yang masuk dalam delapan golongan penerima zakat, pasien terlantar dan pasien BPJS PBI yang sudah terverifikasi oleh Rumah Zakmat yang memerlukan ambulan jenazah atau pengantaran pulang lantaran keterbatasan gerak atau tidak bisa berjalan usai menjalani porses operasi.

Direktur RSUD Kajen Dwi Arie Gunawan, Jumat (20/4) di ruang kerjanya mengatakan, program layanan berbagi umat adalah sebuah solusi atas persoalan pasien di rumah sakit yang mengalami masalah kesehatan kegawatdaruratan.

"Kami bekerja sama dengan Rumah Zakat Indonesia, karena rumah zakat tersebut telah berbadan hukum dan memiliki standar operasional yang jelas," katanya.

Dengan begitu, melalui program layanan berbagi umat permasalahan kesehatan kegawatan darurat bagi pasien yang masuk dalam delapan golongan penerima zakat bisa teratasi.

Salah satu contohnya, kata dia, adalah ketika ada warga luar daerah yang secara kebetulan tidak mampu sedang nyantri di sebuah pondok pesantren. Kemudian sakit yang harus dilakukan tindakan segera. Dan yang bersangkutan tidak memiliki asuransi kesehatan, baik BPJS maupun asuransi lainnya.

Dalam penanganannya kecil kemungkinan menggunakan asuransi pemerintah daerah, maka salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah menggunakan skema pembiayaan dari rumah zakat. Sang santri tersebut, lanjut dia, dimasukkan dalam kategori fisibillah.

"Kasus tersebut adalah salah satu contoh saja manfaat adanya mekanisme pembiyaan yang dikelola oleh rumah zakat Indonesia. Lalu dari mana sumber dananya. Sumber dananya ya dari para muzakki yang ada di lingkungan RSUD Kajen. Dan dari manajemen RSUD Kajen tidak melakukan pemaksaan, mereka secara sukarela menyetujui untuk menyisihkan pendapatannya untuk berzakat," terangnya.

Tak hanya bekerja sama dengan Rumah Zakat Indonesia, RSUD Kajen dalam hal pelayanan antarjemput pasien tidak mampu atau telantar bekerja sama dengan sebuah LSM yang konsern terhadap kerja kerja sosial yaitu Sedekah Rombongan.

"Bagi pasien rumah sakit RSUD Kajen yang akan memanfaatkan layanan tersebut, cukup datang ke Kantor Komisariat Rumah Zakat dan Sedekah Rombongan. Setelah diverikasi, maka layanan akan diberikan. Layanan mulai pejemputan, pendampingan, rumah singgah sampai makan untuk penunggu pasien diberikan ketika pasien dalam proses rujukan," katanya.

Kerja sama dengan Rumah Zakat Indonesia dan Sedekah Rombongan ini semata-mata untuk membantu para pasien yang kebanyakan tidak mampu agar bisa terlayani dengan baik. Dan melalui kerja sama tersebut adalah salah satu upaya menuju RRSUD Kajen sebagai rumah sakit gratis Kabupaten Pekalongan.

(Agus Setiawan /SMNetwork /CN42 )

Let's block ads! (Why?)