Search

Hipmi Jateng Antara Ada dan Tiada

SEMARANG, suaramerdeka.com- Kekecewaan terhadap kepengurusan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jateng dibawah kepemimpinan Ketua BPD HIPMI Jateng terpilih Ferry Firmawan terus disuarakan oleh pengurus Hipmi di daerah. Ketua BCP Hipmi Blora Ridwan menyatakan sejak terpilih, sampai saat ini tidak ada action apapun untuk menggerakkan roda organisasi.

''Setelah terpilih semestinya segera membentuk kepengurusan, namun karena tidak ada action sama sekali membuat organsasi ini seperti antara ada dan tiada,'' ungkap Ridwan, Minggu (22/4).

Akibat ketidakjelasan organisasi ini, lanjut dia, pengurus di daerah pun sangat kecewa. Soalnya,  kondisi BPD HIPMI Jateng pasca-Musda XIV tak memiliki fungsi apa pun.

''Ya kami menyebut, hanya nama tapi tidak ada kontribusi apa pun bagi anggota. Dibiarkan begitu saja,'' ujarnya.

Baca juga: Ketua Hipmi Jateng Didesak Mundur 

Ia menegaskan pihaknya melontarkan hal ini bukan karena berseberangan dengan ketua terpilih, tetapi lebih mengkritisi tidak adanya usaha  apa pun untuk kembali menghidupkan Hipmi. Bahkan, menurut Ridwan, pada Musda yang memilih Ferry Firmawan, pihaknya juga turut mendukung untuk menjadi ketua.

''Jadi, ini bukan soal berseberangan, tetapi kami sangat kecewa dengan mandegnya organisasi. Bahkan, sebagai ketua tim formatur harus segera membentuk kepengurusan, lah ini menyelesaikan struktur kepengurusan saja tidak dilakukan,'' ujarnya.

Karena itu, Ridwan menyatakan akan mendesak kepada pengurus Hipmi Pusat agar segera digelar Musdalub untuk menyelesaikan persoalan ini. ''Musdalub merupakan jalan satu-satunya agar organisasi Hipmi kembali bisa berjalan,'' ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum BPD Hipmi Jateng eriode 2014-2017 sangat menyayangkan polemik yang melanda Hipmi Jateng ini. Hipmi selama ini dikenal sebagai wadah organisasi pengusaha muda yang memiliki kepemimpinan dan komitmen dalam menjalankan aturan-aturan organisasi.

Baca juga: Ketua Hipmi Jateng Harus Introspeksi

''Kalau melihat polemik yang terjadi ini lebih karena personifikasi Ferry Firmawan yang kuran memiliki leadership serta tidak adanya komitmen  dalam menjalankan keputusan yang telah diputuskan oleh organisasi,'' tandasnya.

Menurutnya hal seperti ini baru kali pertama terjadi. Oleh sebab itu, ia bisa memahami kekecewaan anggota Hipmi di Kabupaten/Kota di seluruh Jateng atas polemik ini.

''Maka dari itu, ini harus disikapi secara serius. Kami juga mendorong dilakukannya Musdalub.''

(Arie Widiarto /SMNetwork /CN42 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24090/Hipmi-Jateng-Antara-Ada-dan-Tiada

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hipmi Jateng Antara Ada dan Tiada"

Post a Comment


Powered by Blogger.