GAZA CITY, suaramerdeka.com - Pasukan Israel melepaskan tembakan dari balik pagar perbatasan hingga menewaskan empat orang Palestina, termasuk seorang remaja pria berusia 15 tahun, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Para pejabat mengatakan lebih dari 150 orang luka-luka, Jumat (20/4), dalam protes di perbatasan Gaza-Israel. Lebih dari 30 orang telah tewas sejak unjuk rasa mulai empat minggu lalu.
Laporan media mengatakan ribuan pengunjuk datang ke demonstrasi dekat perbatasan Gaza-Israel pada Jumat, tetapi sebagian besar dari mereka berkumpul di kamp-kamp perkemahan dekat perbatasan.
Orang-orang yang berupaya lebih dekat ke pagar perbatasan melemparkan batu-batu, membakar ban dan menaikkan layang-layang yang membawa kain yang terbakar.
Para pengamat mengatakan layang-layang itu adalah strategi baru dan bertujuan untuk membakar lahan-lahan terbuka. Paling sedikit salah satu layang-layang itu bergambar swastika.
Pemrotes menuntut pencabutan blokade Gaza yang sudah berjalan 10 tahun. Mereka juga menuntut pemulangan pengungsi Palestina ke wilayah yang sekarang menjadi wilayah Israel.
Ratusan ribu warga Palestina melarikan diri atau dipaksa mengungsi setelah Israel didirikan pada 1948. Israel telah berkali-kali menolak hak pengungsi pulang karena kekhawatiran Israel akan kehilangan mayoritas Yahudi.
(VOA /CN33 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24080/Empat-Pengunjuk-Rasa-Meninggal-di-Perbatasan-Gaza-IsraelBagikan Berita Ini
0 Response to "Empat Pengunjuk Rasa Meninggal di Perbatasan Gaza-Israel"
Post a Comment