Search

Memupuk Kebersamaan di Puncak Gunung Dieng

SEMARANG, suaramerdeka.com- Kawasan Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara menjadi saksi kecintaan keluarga besar Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang kepada bangsa dan negara.

Di dataran tinggi berhawa dingin itu sekitar 200 guru dan pengurus YPI Nasima menggelar upacara bendera. Mereka berseragam t-shirt warna merah bertuliskan Nasima School Co-Creator = membantu mewujudkan masa depan membentuk lingkaran besar. Para pengurus yayasan berbaris tersendiri. Ketua Umum YPI Nasima, Agus Sofwan Hadi,  menjadi inspektur upacara. Karena tidak tersedia tiang bendera, salah satu guru, Ahmad Wahid, memegang Bendera Merah Putih tepat di tengah lapangan. Sedang Atmasari Rosinta guru SD Nasima menjadi dirigent lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Wiratna Abdul Ghofur menjadi Pemimpin Upacara. Kegiatan itu ditutup dengan doa dipimpin KH Hanief Ismail Lc, Ketua Dewan Pembina.

Para pengunjung dan turis Candi Arjuna pun ikut larut dalam upacara itu. Mereka menghentikan aktivitasnya bahkan tak sedikit yang mengabadikan peristiwa itu dengan kamera dan ponsel mereka.

Dalam pidatonya, Ketua Umum YPI Nasima, Agus Sofwan Hadi, mengingatkan kepenatan dan kelelahan dalam mengelola lembaga pendidikan sering menjadi masalah tersendiri. Karena itu pihaknya menyelenggarakan acara gathering dan refreshing dalam rangka menyegarkan badan dan fikiran.

Menurut Agus yang juga Ketua PW Lembaga Pendidikan Maarif NU Jateng itu, kompetisi di bidang pendidikan semakin kompetitif. ''Hanya lembaga pendidikan yang memiliki idealisme, kompetensi dan inovasi yang akan menjadi pemenang,'' katanya.

Acara Jelajah Pendidik Merah Putih Sekolah Nasima tersebut menjadi ajang konsolidasi tim dalam mewujudkan visi misi, memupuk jiwa corsa dan kebersamaan.

Belanja Purwoceng

Usai upacara bendera, acara bebas dimanfaatkan peserta untuk berfotoria mengabadikan pemandangan alam yang sangat indah itu. Ada juga yang jalan-jalan sambil belanja oleh-oleh khas Dieng yang jarang ditemui di tempat lain. Misalnya Kopi dan Susu Purwoceng, Terong Belanda, Kentang Dieng dan lain-lain. Purwoceng diyakini sebagai salah satu jenis sayuran yang mampu membangkitkan kejantanan pria.

Untuk menghilangkan kepenatan mereka diinapkan di homestay yang tersebar di kawasan itu.

Pagi menjelang subuh peserta dibangunkan untuk melihat keindahan matahari terbit (sunrise) di Bukit Sikunir. Sayangnya kami belum beruntung karena pagi itu cuaca tidak bersahabat alias hujan gerimis sehingga sunrise tak terlihat kecantikannya.

Kegembiraan terlihat saat mereka menyaksikan keindahan Kawah Sikidang, Telaga Warna, Telaga Pengilon dan lain-lain. Keakraban kami diakhiri di kebun teh Tambi dengan saling berfoto di hamparan kebun teh yang sangat hijau. Menurut Ketua YPI Nasima Ilyas Jauhari, kegiatan tersebut akan terus dilakukan dengan mengambil lokasi yang berbeda-beda. 

(Setiawan Hendra Kelana /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/21876/Memupuk-Kebersamaan-di-Puncak-Gunung-Dieng

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Memupuk Kebersamaan di Puncak Gunung Dieng"

Post a Comment


Powered by Blogger.