Kemarau Depan Dam Colo Bakal Dikeruk

SUKOHARJO,suaramerdeka.com– Proyek pengerukan untuk menormalisasi Dam Colo yang mengalami sedimentasi atau pendangkalan cukup parah hingga setinggi tiga meter bakal dilakukan pada saat kemarau mendatang.

Menurut Kepala Sub Divisi Jasa Air dan Sumber Air (ASA) III/2 Bengawan Solo, Achmad Syuhairus Syam, pengerukan masih diajukan kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negera (BUMN) yang menaungi Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I. Pasalnya pendangkalan yang terjadi di Dam Colo yang berada di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo itu, dinilai cukup parah.

“Sedimentasinya sudah tiga meter. Terakhir dilakukan pengerukan pada 2015. Kan sudah lama,” kata dia, Selasa (3/4).

Lebih lanjut Achmad menjelaskan, ditargetkan pengerukan akan dilakukan pada saat kemarau yang tinggal beberapa bulan lagi. Paling tidak pengerukan endapan tahan yang terus menumpuk di sekitar pintu Dam Colo dalam beberapa tahun ini, membutuhkan waktu 1,5 bulan. Bahkan pihaknya sudah menyiapkan alat berat berupa excavator amphibious PC200, pompa master long boom dan sejumlah truk pengangkut material.

“Paling tidak kemarau terealisasi. Waktu pastinya masih dirapatkan dan menunggu persetujan,” jelasnya.

Dia menambahkan, pendangkalan yang terjadi ini menyebabkan tangkapan air yang disalurkan ke sejumlah daerah, terganggu. Bahkan jika meluap, bisa mengancam mesin pompa yang dioperasikan di Dam Colo. Selama ini banyak daerah yang mengantungkan diri pada pasokan air di Dam Colo untuk pertanian. Diantaranya Sukoharjo dan wilayah lain di Solo Raya. Begitu juga sejumlah kabupaten di Jatim.

“Di Kota Makmur saja ribuan hektare yang dapat air melalui pintu Barat dan Timur,” tutur dia.

(Asep Abdullah /SMNetwork /CN38 )

Let's block ads! (Why?)