Search

Peralihan Musim, Status Siaga Banjir Sukoharjo Segera Dicabut

SUKOHARJO, suaramerdeka.com – Siaga terhadap bencana banjir dari luapan Bengawan Solo yang mengancam sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, segera dicabut saat memasuki peralihan penghujan ke kemarau. 

Koordinator pengoperasian dan perawatan rumah pompa pengendali banjir di Kecamatan Grogol, Purwoko memaparkan, tidak lama lagi siaga terhadap bencana banjir yang diterapkan sejak Desember tahun lalu itu, akan dicabut. Pasalnya pada bulan ini, sudah memasuki peralihan musim penghujan ke kemarau.

“Bisa saja dicabut April ini. Karena memang intensitas dan volume hujan sudah semakin menyusut. Hanya saja sejumlah petugas di rumah pompa masih tetap berjaga,” paparnya, Selasa (3/4).

Menurut Purwoko, pihaknya masih berkonsultasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) selaku dinas yang menugaskan di rumah pompa. Namun selama beberapa bulan ini siaga, pihaknya mengaku ancaman banjir dari luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa itu, terbilang kecil. Yakni jika dibandingkan dengan tahun lalu.

“Banjir besar kan saat hujan pertama, November tahun lalu. Setelah itu saat puncak penghujan, ancaman justru menurun sampai dengan saat ini,” tutur dia. 

Camat Mojolaban, Iwan Setiyono menerangkan, pihaknya bahkan sudah mencabut status siaga banjir bagi warganya. Mengingat status kewaspadaan itu sudah diberlakukan sejak awal datangnya hujan tahun lalu. Apalagi di daerahnya ada sejumlah desa yang selama ini rawan terdampak banjir Bengawan Solo. Diantaranya di Desa Gadingan, Laban dan Tegalmade. “Status sempat diperpanjang. Nah untuk piket relawan di posko banjir sudah berkahir 31 Maret. Beda-beda di setiap kecamatan,” terangnya.  

(Asep Abdullah /SMNetwork /CN41 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/21859/Peralihan-Musim-Status-Siaga-Banjir-Sukoharjo-Segera-Dicabut

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Peralihan Musim, Status Siaga Banjir Sukoharjo Segera Dicabut"

Post a Comment


Powered by Blogger.