JAKARTA, suaramerdeka.com -Kaum perempuan tergolong rentan di tengah situasi Indonesia yang rawan bencana. Aktivitas sosial seringkali terabaikan saat bencana datang.
Nyimas Aliah, Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Dalam Situasi Darurat dan Kondisi Khusus (Asdep PHPSDKK), Kementerian PPPA, mengatakan, perempuan mengalami kekerasan yang lebih pada saat bencana dibanding situasi normal.
"Pada situasi yang normal saja situasi kekerasan pada perempuan meningkat apalagi ketika bencana. Nah ini yang ingin kami pahamkan kepada masyarakat supaya pada situasi bencana itu lebih jeli lagi melihat bagaimana posisi posisi perempuan rentan," ungkapnya di Media Center Kementerian PPPA, Jakarta, kemarin.
Pernyataan Nyimas diperkuat dengan data dari UN Women. UN Women mecatat, pada situasi normal menunjukkan 1 dari 3 perempuan sudah mengalami kekerasan, dan di 141 negara saat situasi bencana, korban perempuan mengalami 4 kali lebih bwsar. Hal tersebut terbukti saat Tsunami di Aceh 2004 silam.
Secara garis besar Indonesia memiliki 97% penduduknya yang beresiko mengalami bencana dan 60% di antaranya memiliki resiko tinggi serta menengah.
(RRI /CN41 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24022/Posisi-Perempuan-dalam-Bencana-Harus-DiperhatikanBagikan Berita Ini
0 Response to "Posisi Perempuan dalam Bencana Harus Diperhatikan"
Post a Comment