JAKARTA, suaramerdeka.com - Banyaknya pembangunan infrastruktur yang ditunjang pembangunan LRT dan MRT , serta pembangunan jalan Tol Depok-Antasari, menyebabkan penjualan apartemen dan gedung-gedung di kawasan Jakarta Selatan khususnya di seputar Jalan Raya Simatupang makin marak.
Selain itu, lokasinya yang masih sangat dekat ke pusat kota menyebabkan banyak orang asing yang tinggal di Jakarta memilih tinggal di kawasan ini. Hal itu dialami pengembang The Izzara Apartemen yang juga menjual hunian di kawasan tersebut.
Executive Director The Izzara Winarti Indrajaya di Jakarta, Selasa (3/4) mengakui bahwa saat ini banyak huniannya yang disewa oleh ekspatriat. Namun dia enggan menyebutkan angka pasti hunian yang disewa.
Kendati riset Colliers International Indonesia menyebut adanya koreksi harga sewa rata-rata untuk sektor perkantoran pada kuartal ketiga 2017, namun koridor Simatupang masih tetap menjadi yang lebih baik dibandingkan wilayah lain.
"Di Simatupang tercatat masih ada kenaikan 2 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, yaitu sekitar Rp 242.943/meter persegi/bulan," kata Senior Asociate Director Colliers Indonesia Ferry Salanto .
Terungkap bahwa peningkatan penjualan juga akan dialami area perkantoran maupun rumah tinggal. Saat ini, harga jual rata-rata untuk sektor perkantoran di wilayah itu sekitar Rp 33,6 juta per meter persegi atau turun 3,2 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
(Budi Nugraha /SMNetwork /CN41 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/21843/Proyek-Infrastruktur-Dongkrak-Penjualan-PropertiBagikan Berita Ini
0 Response to "Proyek Infrastruktur Dongkrak Penjualan Properti"
Post a Comment