UNGARAN, suaramerdeka.com- SAR Kecamatan Getasan bersama potensi relawan lokal, sejak hari pertama operasi pencarian, berusaha mendukung dengan memberikan bantuan komunikasi menggunakan perangkat radio komunikasi. Beberapa jalur frekuensi khusus disiapkan oleh tim RAPI Elang Merbabu dan ORARI Kabupaten Semarang. Hal itu disampaikan Koordinator SAR Kecamatan Getasan, Agus Surolawe.
“Kami diberikan kesempatan untuk menggunakan fasilitas radio pancar ulang (RPU) RAPI Nusantara. Artinya, jika frekuensi lokal tidak bisa digunakan, relawan bisa pakai RPU RAPI Nusantara,” imbuhnya.
Pantauan suaramerdeka.com, setelah berhasil dievakuasi dari dasar jurang Kalimenek, jasad Andrey Voytech sempat dibawa ke Polsek Getasan. Di sana, anggota Unit Olah TKP Sat Reskrim Polres Semarang mengambil data sidik jari survivor.
Teman korban, Sistha Aminah Ferdiani (20), warga Magelang yang datang ke Polsek pun terlihat menangis histeris. “Saya belum percaya ini,” tutur Sistha.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu warga New Zealand, Andrey Voytech dilaporkan hilang kontak ketika melakukan pendakian Gunung Merbabu. Yang bersangkutan, diketahui mulai naik gunung setinggi 3.145 Mdpl tersebut pada Jumat (30/3) pukul 03.30 WIB via Jalur Pendakian Dusun Cuntel, Desa Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang.
(Ranin Agung /SMNetwork /CN40 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/22346/Teman-Survivor-WNA-Menangis-HisterisBagikan Berita Ini
0 Response to "Teman Survivor WNA, Menangis Histeris"
Post a Comment