SRAGEN, suaramerdeka.com- Saat ini wilayah utara Bengawan Solo juga sudah dilirik investor. Salah satu yang sedang dalam proses adalah adanya investor yang berminat membangun lapangan golf berstandar internasional seluas 200 hektare, di wilayah Kecamatan Kalijambe dan sebagian lagi masuk wilayah Kabupaten Boyolali. Demikian pernyataan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Tugiyono.
Mantan Kepala Badan Perjinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) ini menandaskan, Pemkab Sragen melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) telah membuat RTRW dan menjadikan Gemolong sebagai kota satelit baru dengan kawasan industri di Sumberlawang. ‘’Adanya pengembangan wilayah, pasti juga diimbangi dengan perbaikan infrastruktur yang dilakukan, seperti membangun jalan dan jembatan,’’ katanya.
Dalam beberapa kali kesempatan, Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga menyampaikan, Pemkab Sragen selalu mengarahkan para investor untuk berinvestasi di wilayah utara aliran Bengawan Solo. Saat ini wilayah utara Bengawan Solo sudah semakin prospektif.
Misalnya untuk pembangunan lapangan golf berstandar internasional di wilayah Kalijambe serta pembangunan rumah sakit di Sumberlawang. ‘’Salah satu bidang yang diminati investor adalah membangun rumah sakit,’’ kata Yuni.
Saat ini Pemkab Sragen juga menaikkan status RS Dokter Soeratno di Gemolong dari tipe D ke tipe C. Salah satu alasannya adalah belum ada rumah sakit tipe C di daerah tersebut.
Perlu diketahui, pemkab Sragen tengah dihadapkan pada persoalan dilematis. Di satu sisi ingin mengundang investor untuk memacu perekonomian daerah. Namun di sisi lain investor kurang tertarik dengan tawaran Pemda, tetapi justru mengincar tanah, lahan atau lokasi yang sebenarnya ingin dipertahankan daerah. Macam sawah lestari kini menjadi incaran investor untuk pengembangan usaha, mendirikan pabrik, atau menjadikan kawasan properti. Padahal sawah lestari terutama di daerah penyangga pangan atau lumbung beras ingin dipertahankan, termasuk Kabupaten Sragen. Sedangkan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Tugiyono mengatakan, meski Sragen membutuhkan investor, tapi dengan kapasitas sebagai penyangga pangan, Pemkab akan memberlakukan izin ketat.
(Basuni Hariwoto /SMNetwork /CN40 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/23148/Wilayah-Utara-Bengawan-Solo-Lebih-Prospektif-bagi-InvestorBagikan Berita Ini
0 Response to "Wilayah Utara Bengawan Solo Lebih Prospektif bagi Investor"
Post a Comment