UNGARAN, suaramerdeka.com- Sebanyak 731.658 lembar Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan PBB telah dicetak bertahap oleh Badan Keuangan Daerah Kabupaten Semarang sebelum dikirimkan ke seluruh masyarakat wajib pajak. Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Semarang, Abdullah Maskur melalui Kabid Pajak, Cholid Mawardi menyebutkan, target pendapatan PBB perdesaan dan perkotaan 2018 sebesar Rp 34,5 miliar.
“Artinya target tahun ini masih sama dengan 2017, kami pun tetap optimistis target yang ditetapkan dapat tercapai. Apalagi realisasi pendapatan PBB 2017 bisa tercapai Rp 37,81 miliar atau 110 persen dari target,” katanya, Jumat (6/4).
Dari data diketahui, SPPT PBB per Januari 2018 sudah distribusikan ke tingkat kecamatan. Diawali pengiriman ke wilayah selatan Kabupaten Semarang, meliputi Kecamatan Kaliwungu, Bancak dan Bringin. Adapun distribusi SPPT PBB terakhir, telah didistribusikan ke Kecamatan Getasan dan Pringapus pada akhir Maret 2018 kemarin.
“Jatuh tempo pembayaran PBB adalah 30 September 2018. Para camat sudah kita himbau untuk membantu pendistribusian SPPT PBB ke desa-desa. Dengan begitu, SPPT PBB bisa cepat sampai ke masyarakat wajib pajak,” paparnya.
Jika dirinci, kontribusi pendapatan PBB paling besar masih di sektor perdesaan yang meliputi 208 desa. Setelah itu disusul pendapatan PBB sektor industri dan PBB perkotaan. Kaitannya dengan tingkat kesadaran masyarakat membayar PBB, Cholid menilai, sudah lebih baik atau meningkat kesadarannya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Pendapatan pajak digunakan untuk pembangunan. ASN di Lingkungan Pemkab Semarang telah kita minta untuk menjadi contoh wajib pajak yang taat,” tutur Cholid.
(Ranin Agung /SMNetwork /CN39 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/22254/731658-Lembar-SPPT-PBB-Dicetak-BertahapBagikan Berita Ini
0 Response to "731.658 Lembar SPPT PBB Dicetak Bertahap"
Post a Comment