Search

Ahli Medis Tak Menyarankan Kehamilan di Bawah 21 Tahun

SEMARANG, suaramerdeka.com- Kehamilan pada usia di bawah 21 tahun tidak disarankan oleh ahli medis. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi SMC RS Telogorejo Semarang, dokter Eddy Wibowo SpOG mengungkapkan, perempuan yang hamil pada usia muda, berisiko mengalami komplikasi.

"Kami menyarankan usia saat hamil sebaiknya di atas 20 tahun. Hamil terlalu muda, tubuhnya belum berkembang secara sempurna. Sehingga timbulnya komplikasi yang berkaitan dengan kehamilan sangat tinggi," kata Eddy, usai seminar kehamilan dan launching SMC Womans Club yang diadakan SMC RS Telogorejo Semarang di rumah sakit tersebut, Sabtu (21/4).

Kehamilan pada usia muda, juga berisiko melahirkan secara prematur atau kelahiran yang terjadi sebelum kehamilan normal. Ada pun terhadap kondisi sang ibu, juga rentan mengalami darah tinggi. Hal ini disebabkan karena secara fisik dan mental belum merasa siap.

"Ibu yang stres saat hamil, memang tidak secara langsung mempengaruhi bayi, tetapi akan berdampak pada fisik bayi. Pada kondisi itu, cenderung nafsu makannya berkurang. Sehingga asupan gizi yang masuk kepada bayi kurang mencukupi," imbuhnya.

Dijelaskan pula, usia kehamilan pada tiap trimester masing-masing memiliki risiko. Pada trimester pertama, berisiko mengalami keguguran. Trimester kedua rentan lahir secara prematur. Kemudian trimester ketiga, pertumbuhan bayi berisiko terlambat.

"Selama hamil sebaiknya rutin untuk senam dan prenatal yoga. Itu bagus untuk kelenturan tubuh, perbaikan fisik dan persiapan mental. Olahraga akan membuat kondisi ibu lebih rileks, sehingga memudahkan saat persalinan," jelasnya.

Eddy menambahkan, ada beberapa hal yang selama ini dianggap benar, namun sebetulnya mitos. Ia mencontohkan, air kelapa yang diminum saat hamil akan menjadikan kulit bayi menjadi putih, padahal hal itu tidaklah benar.

"Rambut tebal atau tidak itu juga karena genetik, termasuk warna kulit. Bayi bisa dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi, tetapi dalam hal tertentu, misalnya berat badan dan tinggi badan. Pada dasarnya gizi bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan," paparnya. 

(Eko Fataip /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24037/Ahli-Medis-Tak-Menyarankan-Kehamilan-di-Bawah-21-Tahun

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ahli Medis Tak Menyarankan Kehamilan di Bawah 21 Tahun"

Post a Comment


Powered by Blogger.