YOGYAKARTA, suaramerdeka.com- Kemudahan dan kecepatan media sosial (Medsos) satu sisi membawa keuntungan bagi masyarakat, tapi di sisi lain juga membawa dampak yang kurang baik bila digunakan dengan cara tidak pas. Khususnya dalam menyampaikan informasi yang tidak benar alias hoax.
Sebab, menurut Kombes Pol Gatot Agus Budi Utomo, Reskrimsus Polda DIY, kecepatan menyampaikan informasi dengan media sosial dapat dimanfaatkan untuk berbagai aspek. Salah satunya adalah dalam upaya pembrantasan korupsi dan pencegahan campaign jelang pelaksanaan pemilu.
Belum lagi masalah-masalah korupsi yang masih banyak terjadi di Indonesia. Untuk itu, gunakan medsos dengan hal-hal yang positip. Kecepatan dan kemudahan berkomunikasi inilah yang pada akhirnya media sosial semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Namun demikian, hendaknya berhati-hati berselancar di dunia maya.
Kombes Pol Gatot Agus Budi Utomo, Reskrimsus Polda DIY mengatakan hal itu, di hadapan peserta Seminar Nasional Bertajuk IT, Eticks, Regulation and Cyber Law 'Kekuatan Media Sosial Dalam Pembrantasan Korupsi dan Cegah Campaign Jelang Pemilu' di Hotel Grand Serela, Jalan Magelang, Yogyakarta, Rabu (25/4).
Seminar yang digelar Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) Bina Sarana Informatika Yogyakarta tersebut, menampilkan tiga pembicara. Dua di antaranya Sudirman Said MBA dan Dr Abdullah Hehamahua SH MM, keduanya tokoh anti korupsi. ''Sekarang ini Medsos sangat digemari, mulai dari anak-anak sampai orang tua,'' katanya.
Meski demikian, Gatot berpesan, hendaknya berhati-hati berselancar di dunia maya. Hendaknya harus bisa bersikap bijaksana dan dewasa, agar tak tenggelam terbawa arus ke jurang yang lebih dalam. ''Memang kemudahan dan kecepatan media sosial membuat kita terlena dan terpana, tapi kita harus bijak dalam menggunakan,'' pinta dia.
Sementara Diah Pradiatiningtyas SE MSc, Wadir Non Akademik AMIK BSI Yogyakarta, mengatakan, kegiatan ini sebagai persembahan AMIK BSI Yogyakarta kepada masyarakat dan Kepolisian DIY, sekaligus sebagai wujud apresiasi AMIK BSI Yogyakarta terhadap Polda DIY untuk membrantas korupsi dan mencegah campaign menjelang Pemilu.
Dengan adanya kegiatan ini, lanjut Diah, diharapkan mampu meningkatkan hubungan baik antara Bina Sarana Informatika (BSI) Yogyakarta dengan Polda DIY dan menambah wawasan masyarakat dalam hal teknologi informatika khususnya dalam bidang Cyber Crime, Ethics, Regulasi dan Hukum.
(Sugiarto /SMNetwork /CN40 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24511/Hati-hati-Berselancar-di-Dunia-MayaBagikan Berita Ini
0 Response to "Hati-hati Berselancar di Dunia Maya"
Post a Comment