Search

Paham Fanatik Sering Anggap Orang Berbeda Sebagai Musuh

SEMARANG, suaramerdeka.com- Peneliti Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA), Khairul Anwar mengatakan, masih banyak siswa sekolah yang terindikasi faham fanatik, dan selanjutnya menganggap orang berbeda dengannya sebagai musuh. "Maka dari itu kami mengajak guru agama Islam SMK dan SMA se eks Karesidenan Semarang untuk belajar keberagaman dengan mengunjungi rumah-rumah ibadah. Salah satunya ke Gereja Katolik Santa Teresia Bongsari. Melalui kegiatan ini output yang ingin dicapai bagaimana pemahaman keagamaan di institusi pendidikan umum seperti SMA/SMK yang mata pelajaran agamanya sangat terbatas itu, kemudian bisa ada tambahan masukan materi terkait dengan faham keberagaman," katanya.

Rombongan guru SMA/SMK se Karesidenan Kota Semarang ini diterima Pastur Kepala Gereja Santa Theresia Bongsari, Romo Eduardus Didik Cahyono. Dia menyambut baik kunjungan ini yang semakin mempererat silaturahmi antar umat beragama sehingga bisa saling memahami cara pandang dari agama-agama lain. 

"Ada banyak pandangan-pandangan yang disampaikan terkait agama Islam dan kami juga berdiskusi tidak untuk mencari titik temu dan bukan untuk merendahkan, namun saling memahami dan belajar tradisi kekayaan agama masing-masing," tutur Romo Eduardus Didik Cahyono. 

(Cun Cahya /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/21516/Paham-Fanatik-Sering-Anggap-Orang-Berbeda-Sebagai-Musuh

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Paham Fanatik Sering Anggap Orang Berbeda Sebagai Musuh"

Post a Comment


Powered by Blogger.