Search

Jembatan Grawah Dilebarkan dan Kokoh

BOYOLALI, suaramerdeka.com- Pemvrop Jateng merespons cepat keinginan warga agar pembangunan Jembatan Grawah di Jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) di Desa/ Kecamatan Cepogo segera direalisasikan. Dengan dana Rp 6,1 miliar, jembatan akan lebih kokoh dan lebih panjang, menjadi 40 meter dari sebelumnya 25 meter.

Pengawas jalur SSB Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah, Sumarwan mengatakan, proses pembangunan memakan waktu cukup lama. Waktu yang dibutuhkan untuk membangun jembatan itu selama 270 hari kalender. ‘’Pengerjaan jembatan itu lebih rumit dan harus dilakukan bertahap,’’ katanya, Rabu (18/4).

Selama pembangunan jembatan yang baru, pengendara masih bisa melintasi jembatan darurat dan jembatan lama yang sudah ada. Agar tetap kokoh, pihaknya sudah melakukan penguatan jembatan darurat dengan penggantian kayu balok dan pengelasan besi yang retak. ‘’Kami juga menambah besi pelat di atas kayu juga sudah dilakukan,’’ jelasnya. 

Menurut Sumarwan, jembatan tidak dibangun persis di jembatan lama. Namun, jembatan yang baru bakal dibangun menyerong ke utara atau sekitar 30 meter dari posisi jembatan lama. Tujuannya, untuk mengurangi tikungan tajam akses masuk jembatan.

‘’Untuk itu, Pemprov Jateng telah membebaskan sebagian tanah warga untuk pembangunan jembatan tersebut,’’ tambahnya. 

Lebih Lebar

Dikatakan, bentang jembatan juga lebih panjang 15 meter dari jembatan lama 25 meter. Konstruksi jembatan baru ini juga lebih kokoh. Konstruksi beton cor jembatan juga akan lebih menguatkan jembatan.

‘’Kalau selesai, jembatan lama kemungkinan masih akan tetap dipergunakan untuk menjadi jalur alternatif yang bisa dilewati kendaraan kecil seperti sepeda motor atau pejalan kaki,’’ ujarnya. 

Proyek Jembatan Grawah mendapat sambutan positif masyarakat. Diharapkan, pembangunan berjalan lancar agar mobilitas masyarakat, terutama warga di lereng Merapi Merbabu yang membawa hasil sayuran ke Pasar Cepogo lebih lancar.

‘’Apalagi jembatan baru lebih lebar. Kalau simpangan bisa lancar, tidak usah antre seperti sekarang,’’ ujar Ratman (45) seorang pengemudi pikap angkutan sayur asal Desa Genting, Kecamatan Cepogo.

Seperti diberitakan, separuh badan Jembatan Grawah ambrol akibat konstruksinya terkikis air setahun lalu. Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Jateng kemudian memasang jembatan darurat bailey di atas jembatan lama agar kegiatan perekonomian warga tidak terganggu.

(Joko Murdowo /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/23668/Jembatan-Grawah-Dilebarkan-dan-Kokoh

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jembatan Grawah Dilebarkan dan Kokoh"

Post a Comment


Powered by Blogger.