REMBANG, suaramerdeka.com– Untuk merebut kembali pangsa pasar jamu, yang belakangan, mulai merudup, kuncinya inovasi produk jamu. Produsen jamu diminta untuk melakukan inovasi terhadap produk jamu, dengan mengandalkan kualitas sebagai upaya merebut kembali kecintaan masyarakat kepada jamu.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disparpora) Provinsi Jawa Tengah, Urip Sihabudin, di sela-sela pembukaan Festival Jamu dan Kuliner, baru-baru ini. Dia menambahkan, pihaknya mendorong agar jamu bisa tetap eksis di masyarakat.
Salah satunya, menurutnya, adalah dengan menggelar Festival Jamu dan Kuliner Jawa Tengah setiap tahun. ''Festival semacam telah digelar selama tujuh kali berturut-turut di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Tengah. Kali ini berlokasi di Kabupaten Rembang bertepatan dengan momentum perayaan Hari Kartini,'' kata dia.
Dia mengaku jamu saat ini mulai meredup. Masyarakat cenderung memilih obat kimia yang memiliki efek menyembuhkan cenderung cepat dari jamu. ''Sedangkan jamu memang agak lebih lama. Namun jamu tidak memiliki efek samping apa pun,'' jelas dia.
(Mulyanto Ari Wibowo /SMNetwork /CN40 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24020/Masyarakat-Cenderung-Pilih-Obat-KimiaBagikan Berita Ini
0 Response to "Masyarakat Cenderung Pilih Obat Kimia"
Post a Comment