YOGYAKARTA, suaramerdeka.com- Kanker serviks bisa menyebabkan kematian pada wanita, jika tak segera diatasi. Salah satu cara untuk menanggulangi penyakit tersebut, yaitu dengan deteksi ini berupa test papanicolaou atau lebih dikenal sebagai papsmear.
Dokter spesialis kandungan dari Rumah Sakit Siloam Yogyakarta, dr Danny Wiguna SpOG, mengatakan bahwa tidak ada batasan usia untuk deteksi dini. Meskipun faktor risiko kanker dapat dimulai pada usia muda.
“Tidak terdapat usia maksimal untuk melakukan skrinning karena insidensi terjadi kanker serviks meningkat sesuai dengan usianya. Walaupun tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pasa usia yang lebih muda," kata dr Danny Wiguna SpOG, Sabtu (21/4).
Menurut dia, deteksi dini penting karena umumnya kanker serviks tidak memiliki gejala khusus. Adapun Papsmear digunakan dalam mendeteksi infeksi virus Human Papillomavirus (HPV).
Mengingat pentingnya deteksi dini akan pencegahan kanker serviks dan perlunya semangat kebersamaan dalam mewujudkan kesehatan, maka dalam menyambut hari Kartini pada 21 April 2018, Siloam Hospitals Group mempersembahkan papsmear package senilai Rp 288 ribu. Paket itu meliputi keseluruhan proses deteksi dini kanker serviks. Jika berminat, informasi lebih lanjut dan pendaftaran melalui 0274 4600-900.
Untuk persiapan deteksi dini, wanita tidak sedang menstruasi, dua hari sebelum pemeriksaan tidak melakukan hubungan seksual, penggunaan tampon, menggunakan obat-obatan pada vagina dan kontrasepsi pada vagina (foam atau gel).
“Pemeriksaan ini tidak memilki komplikasi dan juga tidak nyeri. Banyak pasien yang menanyakan apakah pemeriksaan ini nyeri atau tidak, sakit atau tidak," jelas Danny Wiguna.
(Arif M Iqbal /SMNetwork /CN41 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24010/Sambut-Hari-Kartini-RS-Siloam-Yogyakarta-Bantu-Cegah-Kanker-ServiksBagikan Berita Ini
0 Response to "Sambut Hari Kartini, RS Siloam Yogyakarta Bantu Cegah Kanker Serviks"
Post a Comment