Search

Program Sergab Bulog Kalah dari Tengkulak

KARANGANYAR, suaramerdeka.com- Program Serapan Gabah (Sergab) Badan Usaha Logistik (Bulog) hasil panen petani di Karanganyar, belum berjalan sepenuhnya. Petani di sejumlah wilayah di Karanganyar masih memilih menjual hasil panen ke tengkulak daripada dijual ke pemerintah.

Program sergab merupakan penyerapan gabah hasil panen, di mana personel TNI dilibatkan untuk melakukan pendekatan dengan petani agar menjual hasil panen ke pemerintah, melalui Badan Usaha Logistik (Bulog).

Kepala Dinas Pertanian Supramnaryo mengungkapkan, beberapa kali saat Satgas Sergab mencari sasaran di lapangan, berujung informasi lahan yang diincar hasil panennya sudah dijual ke tengkulak dengan sistem ijon

‘’Petani menjual ke tengkulak, karena bisa menerima uang muka sebelum panen. Atau istilahnya ijon. Mereka tidak bisa menjual ke pemerintah, karena sudah menerima uang muka pembayaran dari tengkulak,’’ tuturnya.

Kondisi itu terjadi, karena petani butuh uang untuk berbagai keperluan, sebelum lahannya bisa dipanen. ‘’Kalau jual ke pemerintah kan tidak bisa ijon. Sebelum dibayar, kami harus cek kualitasnya dulu,’’ tuturnya. 

Komunikasi Intensif

Dengan kondisi seperti itu, tak jarang pemerintah kalah cepat dengan tengkulak dalam menyerap gabah hasil panen petani.  Meski demikian, ada pula petani memilih menjual hasil panen ke pemerintah.

Seperti kelompok tani di Klodran, Kecamatan Colomadu. Gabah hasil panen mereka dihargai Rp 4.100,- sesuai harga yang ditawarkan Kodim 0727/Karanganyar selaku Satgas Sergab. Harga itu lebih tinggi dibandingkan harga tengkulak, yakni Rp 3.700,- hingga Rp 3.800,-/ per kg.

‘’Kami berharap, Babinsa dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) lebih intensif berkomunikasi dengan petani, agar menjual hasil panen ke pemerintah. ‘’Kalau mau jual ke pemerintah, petani bisa melalui Babinsa dan PPL itu,’’ imbuhnya.

Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol (Inf) Muhammad Ibrahim Mukhtar Maksum mengatakan, personel Babinsa di setiap koramil sudah diinstruksikan untuk intensif berkomunikasi dengan petani, agar gabahnya dijual lewat program Sergab.

‘’Meski harga yang ditawarkan pemerintah kadang tidak sesuai dengan harga tengkulak, namun kami berharap petani menjual sebagian hasil panennya lewat program sergab. Babinsa dan PPL sudah diminta untuk melakukan pendekatan ke petani. Kami juga berkoordinasi dengan Bulog untuk memantau kualitasnya,’’ imbuhnya. 

(Irfan Salafudin /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/21735/Program-Sergab-Bulog-Kalah-dari-Tengkulak

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Program Sergab Bulog Kalah dari Tengkulak"

Post a Comment


Powered by Blogger.