Search

Peran Orang Tua Mengalahkan Dokter

SOLO, suaramerdeka.com- Peran orang tua pada anak penderita autis jauh lebih penting, bahkan mengalahkan peran dokter yang menanganinya. Kendati demikian, untuk mengoptimalkan peran orang tua, perlu pendampingan dari praktisi yang menguasai psikologis dan kesehatan anak tersebut.

‘’Kami rasa orang dewasa memiliki peran penting terkait pendampingan pada anak autis. Orang tua merupakan orang terdekat yang harus mendampingi aktivitas anak- anak tersebut. Hal tersebut juga diarahkan pendampingan dokter dan perawat yang menangani dan ahli dibidang itu,’’ kata koordinator Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi (PLDPI) Surakarta, Hasto Daryanto, Senin (2/4).

Menurutnya harus ada gerakan masif yang ditujukan kepada anak autis untuk dibimbing sesuai dengan tataran anak-anak pada umumnya, sehingga perkembangan mereka tetap berada pada jalur sesuai dengan perkembangan anak normal.

‘’Kami selalu menekankan kepada orang tua bahwa autisme bukan kesalahan yang diberikan dari Tuhan untuk manusia. Namun hal tersebut adalah hadiah terbesar bagi orang tua karena tetap bertahan dan sabar untuk merawat hadiah tersebut,’’ ungkapnya.

Hasto mengatakan, autisme bukan penyakit kejiwaan, namun sebuah gangguan yang terjadi pada otak, sehingga otak tersebut tidak berfungsi selayaknya otak normal. Namun gejala ini dapat terdeteksi sedini mungkin ketika usia manusia mencapai enam bulan. Dengan deteksi yang cepat dapat menyesuaikan penderita dengan anak-anak normal pada umumnya.

Tulis Puisi

Pada Peringatan Hari Peduli Autis Sedunia (World Autism Awareness Day) pada 2 April, PLDPI menggelar acara menulis puisi bagi orang tua dan pegawai yang nantinya bakal dibaca dan  diselenggarakan pada Jumat (6/4) mendatang di kantor PLDPI Mojosongo, Jebres.

Hasto mengatakan, kegiatan tersebut untuk meningkatkan kepedulian, khususnya bagi anak penderita inklusi, sehingga dunia anak lebih terarah dengan pendampingan dan kepedulian orang tua dan perawat-perawatnya.

‘’Menulis puisi ini sebenarnya upaya untuk mendengar isi hati para orang dewasa (orang tua dan pegawai PLDPI) terhadap anak autis di tempat ini. Paling penting, proses terapis juga tetap berjalan karena ada proses pembicaraan dan dengar pendapat dengan para pasien. Ini tujuan utama dari acara itu,’’ ungkap Hasto.

Salah seorang orang  tua anak, Sari Puspita Dewi mengatakan pihaknya terkejut ketika diminta menulis puisi itu. Sebelumnya belum pernah menulis puisi, namun hal tersebut menjadi hal baru bagi dirinya mencurahkan isi hati mendidik dan mendampingi perkembangan anak.

‘’Saya menulis perjuangan kami membimbing dan mendampingi anak. Dari waktu tenaga hingga kesabaran. Tapi hal tersebut tetap kami jalani karena anak adalah hadiah dan titipan yang mahal dari Tuhan, sehingga harus tetap dijaga bagaimanapun caranya,’’ ujar Sari.

(M Ilham Baktora /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/21742/Peran-Orang-Tua-Mengalahkan-Dokter

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Peran Orang Tua Mengalahkan Dokter"

Post a Comment


Powered by Blogger.