Search

Revitalisasi Kota Lama Dikeluhkan

SEMARANG, suaramerdeka.com- Revitalisasi Kawasan Kota Lama yang saat ini sedang berlangsung, dikeluhkan sejumlah stakeholder di kawasan tersebut. Stakeholder yang terdiri dari pemilik gedung dan pelaku usaha, mengeluhkan revitalisasi yang mengakibatkan penutupan sejumlah jalan. 

Belum lama ini, sejumlah stakeholder tersebut mengadu kepada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Tak ingin masalah berlarut-larut, wali kota yang akrab disapa Hendi ini, mempertemukan stakeholder dengan sejumlah pihak terkait. Seperti Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BP2KL) dan pelaksana proyek, Selasa (24/4).
 
Dalam pertemuan di Cafe Tekodeko Koffiehuis, sejumlah pemilik gedung dan pelaku usaha menyampaikan unek-uneknya. Seperti Budiono yang punya gedung di Jl Letjen Suprapto. Jalan di depan gedung miliknya sudah hampir sebulan ditutup. Hal itu mengganggu akses keluar masuk pekerja yang saat ini sedang merenovasi gedung. 
Masih pada itu, mewakili Gereja Blenduk, Pendeta Helen mengatakan, penutupan sejumlah jalan juga menyebabkan jemaah yang datang berkurang. Dia khawatir, bila perbaikan Jl Letjen Suprapto sampai di depan gereja, jemaah juga akan mengganggu jemaah untuk datang. 

"Sebaiknya sosialisasi terkait pelaksanaan proyek, dan sejumlah kegiatan di Kawasan Kota Lama yang memanfaatkan jalan perlu dilakukan sosialisasi jauh-jauh hari. Termasuk untuk kegiatan lain yang menutup jalan utama, terkhusus pada Minggu," tambahnya.

Ada pun Ketua RW 1 Tanjung Mas, Bagyo menegaskan, tidak mempermasalahkan upaya revitalisasi Kota Lama. "Tidak masalah karena terganggu, karena ini demi kebaikan bersama. Tapi mohon dikoordinasikan dengan stakeholder. Perlu pemberitahuan dulu agar ada persiapan," tambah Bagyo. 

Surat Edaran

Menanggapi hal tersebut, Hendi secara tegas meminta kontraktor revitalisasi Kota Lama untuk segera membagikan surat edaran pemberitahuan resmi, yang mencantumkan timline pengerjaan. Hendi juga meminta, agar jangan sampai ada rencana revitalisasi yang menutup semua jalan, harus dikerjakan bertahap. 

''Jadi hari ini saya mengoreksi seluruh kegiatan di Kota Lama, baik yang sifatnya revitalisasi maupun penyelenggaraan kegiatan. Tujuannya agar penguhi dan pelaku usaha di sini tidak dirugikan,'' imbuh Hendi. 

Selain itu, Hendi juga akan turun tangan langsung mendorong percepatan revitalisasi Kota Lama. Salah satu contohnya pada pengerjaan Jalan Letjen Suprapto yang merupakan jalan utama Kota Lama Semarang. Percepatan ini penting, karena salah satu ruh Kota Lama yakni tempat-tempat usaha yang menghidupkan aktivitas di sini. 

''Kontraktor mengatakan, butuh waktu empat pekan untuk memindah pipa PDAM di perempatan Jl Letjend Suprapto. Tadi saya langsung telepon Direktur Teknik PDAM, Ali. Saya katakan harus selesai dalam 2 pekan. Jangan sampai karena terlalu lama pengerjaan justru menimbulkan lebih banyak kerugian,'' tandasnya. 

(Hendra Setiawan /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)

http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24384/Revitalisasi-Kota-Lama-Dikeluhkan

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Revitalisasi Kota Lama Dikeluhkan"

Post a Comment


Powered by Blogger.