SEMARANG, suaramerdeka.com - Hamsir Gailea (25) mengatakan mulanya tidak ada niatan membunuh teman kosnya, Sadikin Uma Sangaji (35), yang ditemukan tewas pada Minggu (15/4) lalu. Namun karena desakan korban yang terus meminta pelaku untuk menusuknya menggunakan pisau.
"Saat itu dia (korban) sambil bawa pisau, dan terus mendesak saya buat menusuknya, awalnya saya tidak mau, karena jengkel, akhirnya saya turuti, menusuknya juga tidak niat membunuh," ujarnya saat gelar perkara di Mapolsek Ngaliyan, Selasa (24/4).
Selain itu, Hamsir juga mengaku emosinya sedikit terpancing dengan kata-kata yang dilontarkan korban. Yakni yang membawa nama marga pelaku saat korban mendesak minta ditusuk karena ingin mencoba ilmu kebalnya.
"Dia bilang gini 'kalau kamu benar (marga) Gailea, pasti berani tusuk saya'. Saya sedikit emosi, tapi benar tidak ada niatan membunuh dia," tutur warga desa Fagudu, Sanana, Kepulauan Sula, Maluku Utara itu.
Sementara itu, Kapolsek Ngaliyan, Kompol Donny Eko mengatakan, seusai penemuan korban oleh teman kos pada Minggu (15/4) lalu, pelaku ini langsung menyerahkan diri. Awalnya, pelaku meminta temannya untuk diantar ke Polsek Semarang Barat.
"Jadi pelaku datang ke Polsek Semarang Barat untuk menyerahkan diri. Tapi karena tkp merupakan wilayah hukum kami, akhirnya pelaku dilimpahkan ke Polsek Ngaliyan," kata Donny.
Seperti diketahui, Sadikin Uma Sangaji (35), seorang penghuni kos tewas di tangan teman kosnya, Hamsir Gailea (25). Korban ditemukan tewas di kamar kosnya di jalan Jalan Untung Suropati Nomor 76A kavling 52, Ngaliyan, Semarang, Minggu (15/4) lalu.
Korban yang merupakan warga Waitina, Mangoli Timur, Kepulauan Sula, Maluku Utara itu tewas dengan satu luka tusukan benda tajam di bagian dada. Usai ditemukan tewas, Hamsir menyerahkan diri ke Polsek Semarang Barat, namun kemudian dibawa ke Polsek Ngaliyan.
(Apit Yulianto /SMNetwork /CN41 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24357/Karyawan-Pabrik-Arang-Desak-Pelaku-untuk-MenikamnyaBagikan Berita Ini
0 Response to "Karyawan Pabrik Arang Desak Pelaku untuk Menikamnya"
Post a Comment