Rawapening, Satu dari 15 Danau Kritis di Indonesia

UNGARAN, suaramerdeka.com- Meningkatnya jumlah dan luasan tanaman gulma seperti eceng gondok memberikan tambahan tekanan sedimentasi dan pencemaran. Bahkan pada 2016 menutup hampir 40 persen dari luasan danau sehingga terjadi pendangkalan yang serius. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Imam Santoso, kepada wartawan usai menghadiri acara puncak peringatan Hari Air Dunia 2018 yang dipusatkan di Rawapening, Sabtu (7/4).

"Pemilihan Danau Rawapening karena itu merupakan salah satu dari 15 danau kritis di Indonesia. Padahal, Danau Rawapening dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat Kabupaten Semarang," tuturnya.

Imam menganggap Rawapening ini persoalan serius. Oleh karena itu, Kementerian PUPR mengajak para aktivis lingkungan di seluruh Indonesia untuk melihat langsung dan membantu menangani persoalan eceng gondok ini. Masyarakat juga diimbau ikut berpartisipasi, sadar, dan mengetahui bagaimana menjaga alam untuk keberadaan air.

(Ranin Agung /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)