BATANG, suaramerdeka.com- Untuk melestaraikan makanan tradisonal dan menghidupkan geliat usaha mikro kecil menengah (UMKM), Pemkab Batang menggelar meluncurkan kegiatan ''Minggon Jatinan'' di Hutan Kota Rajawali Batang, Minggu (22/4).
Bupati Wihaji mengatakan, Minggon Jatinan sebagai upaya pemerintah daerah mengeliatkan usaha makanan tradisional yang selama ini sudah mulai punah. Dirinya berharap ada inovasi dan kreativitas penyajian makanan tradisonal tanpa harus meninggalkan kealamiannya. Ini karena sekarang masyarakat sudah pengin kembali ke alam atau back to nature.
''Kita berharap Minggon Jatinan menjadi menjadi daya tarik masyarakat Kabupaten Batang maupun luar daerah sebagai destinasi makanan khas tradisonal khas Batang. Hal ini untuk mendukung program tahun kunjungan wisata 2022 Kabupaten Batang dengan tagline Batang Heaven of Asia,'' ujarnya.
Bupati berharap, dengan minggon jatinan maka akan bisa mendorong loncakan pengunjung ke Batang untuk berwisata sekaligus juga berinvestasi.
Direktur Madrasah Bisnis Nur Rohman Asayid sebagai penyelenggara kegiatan mengatakan, Minggon Jatinan digelar setiap hari Minggu yang lokasinya di hutan jati Hutan Kota Rajawali. Ini merupakan hasil kerjasama dengan PKK Kabupaten Batang dalam pembinaan UKM.
''Kami ingin menampilkan khasnya Batang dengan menggelar event yang kita namai Minggon Jatinan. Ada sajian minuman, makanan tradisonal, busana dan transaksinya pun menggunakan koin tradisonal atau kreweng seharga dua ribu,'' ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam penyajian olahan makanan, dilakukan dengan konsep back to nature atau kembali alam. Didalamnya ada beberapa aspek seperti edukasi kampung dolanan seperti bakyak, enggrang, gangsing dan segala jenis mainan anak tradisonal. Ada juga aspek hiburan rakyat dengan musik calung serta akan diundang komunitas musik.
''Yang menarik ada aspek kuliner khas dengan 27 jenis makanan di lincak–lincak seperti pecel, godog–godogan, minuman jamu, kopi, nasi liwet yang sangit, nasi jagung, srabi Kalibeluk yang dikemas secara tradisional,'' tuturnya.
Disamping itu, Minggon Jatinan sebagai destinasi wisata dengan halal tourism yang terintegrasi dengan relegi. Ini karena ada mushola dan konsep ruang berbasis syariah yang bertujuan menjaga budaya ketimuran dengan menyajikan makanan halal.
''Ini baru kita launching. Seterusnya kita adakan rutin di tiap pekan atau minggu yang mulai buka Pukul 06.00 sampai dengan pukul 12.00. Hari ini (kemarin-red) pukul 09.00 saja makanan sudah habis. Ini menjadi kegembiraan kita karena sebagai pertanda yang baik,'' tuturnya.
(Trisno Suhito /SMNetwork /CN39 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/24133/Kembangkan-Destinasi-Wisata-Kuliner-Melalui-Minggon-JatinanBagikan Berita Ini
0 Response to "Kembangkan Destinasi Wisata Kuliner Melalui Minggon Jatinan "
Post a Comment