PDIP: Ujaran Kebencian Membuat Energi Terkuras

JAKARTA, suaramerdeka.com- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan mengaku prihatin dengan kontestasi politik yag diwarnai ujaran kebencian.

"PDI Perjuangan sangat prihatin dengan kontestasi politik yang diwarnai berbagai ujaran kebencian, provokasi, dan pernyataan negatif lainnya yang jauh dari tradisi ketimuran," kata Hasto Kristiyanto dalam siaran persnya, Sabtu (14/4).

Hasto mengatakan, seluruh tradisi kebudayaan Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Termasuk tradisi dalam bertutur kata yang sopan dan ketimuran.

"Semua penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan, kerukunan, welas asih, dan sopan santun serta moral dan etika, termasuk kedisiplinan dalam berbicara," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia menuturkan, masyarakat harus mengedepankan pernyataan-pernyataan yang berkeadaban dan mencerdaskan.

"Pernyataan yang berkeadaban dan mencerdaskan publik, serta berorientasi pada kemajuan bangsa inilah yang seharusnya dikedepankan, bukannya sebaliknya, keluar berbagai ungkapan yang menciptakan pertentangan dan energi bangsa terkuras ke dalam," jelasnya.

Ia menegaskan, ujaran kebencian tak perlu dilakukan untuk memenangi kontestasi Pemilu. Sebab Pemilu merupakan alat untuk mencari pemimpin untuk rakyat.

"Harus diingat bahwa pemil kada, Pemilu legislatif dan Pemilu presiden, hanyalah alat mencari pemimpin untuk rakyat. Siapapun yang dipercaya rakyat, menjadi pemimpin kita semua," katanya.

(RPK /CN41 )

Let's block ads! (Why?)