JAKARTA, suaramerdeka.com- Ketua DPR, Bambang Soesatyo meminta pemerintah memperketat pengawasan atas benih tanaman asal Tiongkok yang akan masuk ke Indonesia. Menurutnya, harus ada kewaspadaan ekstra, karena benih tanaman asal Tiongkok ditengarai mengandung bakteri dan virus berbahaya, sehingga berpotensi sebagai bagian dari perang proksi atau proxy war.
Bambang menyatakan hal itu menyusul otoritas Bandara Ngurah Rai Bali yang belum lama ini menemukan benih sayuran asal Tiongkok tanpa dokumen. Tidak ada surat izin pemasukan (SIP) dari Kementerian Pertanian serta phytosanitary certificate dari Tiongkok yang menyertai benih itu.
Bamsoet, panggilan kondang Bambang Soesatyo mengatakan, membanjirnya bibit tanaman bervirus dan narkoba dari Tiongkok bisa jadi sebagai sebagai bagian dari
strategi perang proxi. Karena itu, legislator Partai Golkar tersebut meminta Badan Intelijen Negara (BIN) mencermati hal ini.
“Mendorong Badan Intelijen Negara melakukan kajian terkait kasus narkotika, makanan kaleng, benih cabai, bawang putih, beras plastik, serta benih sayuran ilegal dari Tiongkok tersebut merupakan bagian dari dugaan proxy war,” ujar Bamsoet melalui pesan singkat, Kamis (29/3).
(Mahendra Bungalan /SMNetwork /CN40 )
http://www.suaramerdeka.com/news/detail/21311/Bamsoet-Masuknya-Bibit-Tanaman-Bervirus-dan-Narkoba-Bagian-dari-Proxi-WarBagikan Berita Ini
0 Response to "Bamsoet: Masuknya Bibit Tanaman Bervirus dan Narkoba, Bagian dari Proxi War"
Post a Comment