Bali United Diminta Hati-Hati

MAGELANG, suaramerdeka.com- Pelatih kepala PSIS Semarang, Vincenzo Alberto Annese, meminta Bali United berhati-hati dan siap menderita meladeni permainan ''mati-matian'' yang akan ditunjukkan Haudi Abdillah dan kolega dalam lanjutan Liga 1 di Stadion dr H Moch Soebroto, Minggu (1/4) sore pukul 15.30 ini.

Lontaran psywar ini dikemukakan pelatih asal Italia tersebut usai menggembleng pemainnya di pekan ini usai kalah di pekan pertama dari tuan rumah PSM Makassar, dengan skor 0-2. Bali United juga sempat menelan kekalahan tahun ini dalam uji coba yang dilakukan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, 10 Januari lalu. Saat itu gol tunggal penyerang PSIS, Hari Nur menjadi satu-satunya gol dalam laga tertutup tersebut.

''Bali United punya kualitas pemain merata, baik di lapangan maupun bench. Penyerang naturalisasi mereka juga sangat berbahaya. Tapi, Bali United harus hati-hati kalau tidak mau menderita saat berhadapan dengan kami. Sebab pemain saya akan memberikan segalanya untuk pertandingan besok,'' ungkap Vincenzo, dalam jumpa pers di Borobudur Indah Hotel Kota Magelang kemarin.

PSIS membawa sebanyak 27 pemain ke Kota Getuk. Hanya dua pemain senior yang tidak dibawa. Yakni Ruud Gullit dan Arif Yanggi yang menderita cedera. Sisanya ada dua pemain U-23 yang juga ditinggal di Kota Semarang. ''Di laga terdahulu lawan PSM Makassar, saya baru datang dan belum tahu kualitas tim saya. Kami telah melakukan persiapan selama seminggu terakhir, saya melihat tim ini semakin berkembang,'' lanjut pelatih berlisensi UEFA Pro ini.

Dukungan suporter fanatik klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini juga diyakini akan memberi motivasi ekstra bagi timnya. Laga kandang akan membuat penampilan pemain PSIS makin menggila. ''Sekali pun tidak bermain di kota sendiri tapi bermain di Magelang, saya percaya banyak suporter kami yang akan datang ke sini. Ini akan sangat berharga bagi kami untuk lebih bermain menggila dan bisa mengalahkan Bali United,'' tandas Vincenzo.

Laga PSIS melawan Bali United juga akan menjadi reuni bagi tiga punggawa tim tamu. Serdadu Tridatu dihuni legenda PSIS, Eko Purjianto, yang menjabat sebagai asisten pelatih. Lalu ada dua pemain bertahan yakni Ahmad Agung dan Ricky Fajrin. Hanya Taufik Hidayat mantan pemain PSIS yang kini membela tim kebanggaan Semeton Dewata yang tidak dibawa ke Magelang.

''Lahir di Semarang, besar di Semarang tapi sebagai pemain profesional saya memulai karir dan hingga kini bekerja di Bali United. Tentu saya akan bekerja maksimal untuk tim saya dalam pertandingan besok. Saya akan berusaha untuk memenangkan pertandingan ini bersama Bali United,'' kata bek kiri Bali United, Ricky Fajrin, di kesempatan yang sama.

Sementara itu Pelatih Bali United, Widodo C Putro tak ingin anak asuhnya melepas pedal gas usai kemenangan atas PSMS pekan lalu. Baginya semua pertandingan adalah final yang harus dimenangkan Bali United. ''Namun Kami harus tetap respect dengan PSIS dan mereka bukan tim sembarangan. Meski pun kalah dari PSM, PSIS sudah membuktikan sebagai tim yang kompak,'' kata Widodo.

Menurutnya, pertemuan pertama lawan PSIS di laga uji coba tidak bisa dijadikan ukuran kekuatan tim yang sesungguhnya. Mantan striker timnas Indonesia yang pernah membuat gol indah di Piala Asia ini menyebut saat ini Bali United semakin berkembang.
''Kami memang kalah dari PSIS, tapi saat itu adalah uji coba pertama setelah libur kompetisi dan kami dalam persiapan menghadapi Liga Champions Asia. Sekarang kami sudah semakin berkembang dan begitu juga PSIS. Apalagi mereka punya pelatih baru dan intensitas permainan juga makin meningkat,'' ungkap Widodo.

Mantan bintang Petrokimia Gresik itu menegaskan jika timnya tak akan mengubah pendekatan cara main, meski pun melakoni laga tandang. Bali United memboyong seluruh pemain terbaiknya dalam kunjungan ke Magelang, termasuk striker naturalisasi Ilija Spasojevic dan playmaker asal Belanda Nick van der Velden. Di pekan perdana, skuad racikan Widodo CP sukses menggulung tim promosi lainnya, PSMS Medan lewat gol tunggal Stefano Lilipaly. ''Kami akan turun dengan kekuatan penuh. Tak peduli main kandang atau tandang, targetnya tetap tiga poin,'' tandas Widodo.

(M Alfi Makhsun /SMNetwork /CN40 )

Let's block ads! (Why?)